Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunyit Cocok untuk Penderita Diabetes? Wah… Pahami Dulu Hal Ini!

Kunyit Cocok untuk Penderita Diabetes? Wah… Pahami Dulu Hal Ini! Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunyit dikenal sebagai salah satu herbal utama yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi apakah ini berlaku untuk orang-orang penderita diabetes?

Kemungkinan manfaat kesehatan yang ada dalam kunyit bersumber dari kurkumin yakni bahan kimia aktif utama dalam herbal satu ini.

“Kurkumin adalah yang paling banyak dipelajari karena jalur pensinyalannya yang penting. Ia bertindak sebagian besar di dua bidang yaitu antioksidan dan anti-inflamasi” kata Marina Chaparro, RDN, MPH, seorang pendidik diabetes bersertifikat dan juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, sebagaimana dikutip dari laman kesehatan Everyday Health.

Baca Juga: Waduh… Apakah Boleh Penderita Diabetes Makan Bakso? Tenyata Oh Ternyata…

Lantas apakah kandungan-kandungan yang ada di kunyit juga bermanfaat bagi kondisi diabetes? adakah dampak tersendiri jika mengonsumsinya?

Melansir sumber sama yang disebut sebelumnya, karena efek anti-inflamasi dan antioksidannya, suplemen kunyit atau kunyit secara umum dapat membantu pengelolaan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Sebuah tinjauan penelitian terhadap tikus yang diterbitkan pada November 2014 di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan A1C.

Baca Juga: Sering Disandingkan dengan Istilah Diabetes, Apa Itu A1C?

Sayangnya yang perlu menjadi catatan adalah penelitian langsung terhadap manusia masih sangat terbatas dan diperlukan pendalaman lagi untuk menghasilkan temuan yang lebih meyakinkan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2015 di Indian Journal of Clinical Biochemistry menemukan bahwa peserta manusia yang melengkapi Glucophage (metformin) dengan kunyit menurunkan gula darah, peradangan, dan tingkat stres oksidatif.

Dalam penelitian lain pada manusia yang tergolong uji coba terkontrol secara acak dan diterbitkan pada tahun 2012 di Diabetes Care, menunjukkan suplemen 250 miligram kurkumin setiap hari dikaitkan dengan penundaan peserta yang berkembang dari pradiabetes menjadi diabetes tipe 2.

Baca Juga: Terungkap Sudah! Ternyata Beberapa Hal Ini Adalah Mitos tentang Diabetes

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: