Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dicecar Bursa! Pengakuan Bos Garuda Indonesia Soal Pailit, Udah Deal Sama Kementerian BUMN?

Dicecar Bursa! Pengakuan Bos Garuda Indonesia Soal Pailit, Udah Deal Sama Kementerian BUMN? Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mempertanyakan kondisi terkini PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), terutama mengenai adanya opsi pailit. Menanggapi hal itu, manajemen Garuda Indonesia mengaku pihaknya belum mendapat infomasi resmi berkenaan dengan opsi tindak lanjut pemulihan kinerja perusahaan, termasuk mengenai kepailitan Garuda Indonesia.

Pihak manajemen hanya dapat memastikan, Garuda Indonesian terus melakukan berbagai langkah strategis dalam mengakeselarasi pemulihan kinerja perusahaan. Perbaikan fundamental melalui penguatan basis performa finansial dan model bisnis masih menjadi fokus Garuda Indonesia untuk saat ini. Tak hanya itu, Garuda juga tengah fokus merampungkan program restrukturasi menyeluruh secara intensif melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja operasional penerbangan. Baca Juga: Berdarah-Darah! Garuda Indonesia Harus Tumbalkan Hak Karyawan!

"Kami optimistis dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional di tengah situasi pandemi yang mulai terkendali serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini hingga ke depannya akan terus kami optimalkan," pungkas manajemen Garuda, Kamis, 21 Oktober 2021. Baca Juga: Perusahaan Milik Bakrie Cuan Kotos-Kotos! Keuntungan Bisnis Melonjak Ratusan Persen!

Lantas, apakah Garuda sudah membuka pembicaraan opsi pailit bersama Kementerian BUMN? Manajemen menjawab, pembicaraan antara Garuda sebagai maskapai penerbangan pelat merah dan Kementerian BUMN sejauh ini masih berkaitan dengan rencana restrukturasi. Rencana itu akan dilaksanakan selaras dengan proses PKPU yang saat ini masih berjalan, di mana tujuan utamanya adalah untuk mendorong percepatan pemulihan kinerja perusahaan.

"Proses restrukturisasi keuangan yang didalamnya meliputi restrukturisasi utang yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh beberapa konsultan pendamping, sampai dengan saat ini prosesnya masih terus berlanjut dan merupakan fokus utama Garuda Indonesia," sambung manajemen.

Pada saat yang sama, Garuda Indonesia masih akan menjajaki negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan. Upaya tersebut dilakukan demi tercapainya penyelesaian terbaik dan restrukturasi yang optimal sehingga fundamendal perusahaan dapat terus membaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: