Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badan Perencanaan China Minta Opini Publik Tentang Penambangan Kripto

Badan Perencanaan China Minta Opini Publik Tentang Penambangan Kripto Kredit Foto: Unsplash/Zhang Kaiyv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China sedang mencari opini publik tentang dimasukkannya penambangan kripto dalam daftar industri secara "bertahap".

Seruan untuk komentar publik oleh badan perencanaan makro ekonomi negara itu terkandung dalam rilis yang dikeluarkan pada hari Kamis.

Baca Juga: Kebijakan Joe Biden Bikin Pasar Kripto Ketar-Ketir, Gimana dengan Harga Shiba Inu Coin?

Kembali pada 24 September, komisi ini sebelumnya menambahkan penambangan mata uang digital ke daftar industri usang, menyusul tindakan keras oleh otoritas di Beijing terhadap penambang kripto.

Langkah tersebut menawarkan sikap definitif oleh komisi setelah tampaknya bolak-balik dalam masalah ini selama dua tahun terakhir.

Sebagai bagian dari seruan untuk komentar publik, pemberitahuan komisi ini meminta umpan balik publik dari “unit terkait” serta “orang-orang dari semua lapisan masyarakat.”

Periode komentar publik akan berlangsung selama satu bulan, antara Kamis, 21 Oktober, dan 21 November. Anggota masyarakat yang tertarik untuk memberikan umpan balik tentang masalah tersebut akan memiliki empat cara berbeda untuk menyampaikan pendapat mereka, termasuk email, surat fisik, dan bagian komentar di situs web komisi.

Dalam perkembangan terkait, komisi tersebut juga memasang postingan di situsnya yang menyatakan bahwa Amerika Serikat telah menggantikan China sebagai negara penambang Bitcoin (BTC) yang dominan di dunia.

Memang, seperti yang lansiran sebelumnya pada Cointelegraph, AS sekarang menyumbang lebih dari sepertiga dari distribusi tingkat hash penambangan Bitcoin global, dengan Kazakhstan dan Rusia di tempat kedua dan ketiga, masing-masing.

Bahkan sebelum tindakan keras Beijing, penambang kripto di Amerika Utara telah memperluas kapasitas mereka dengan pesanan perangkat keras besar-besaran dari produsen besar seperti Bitmain dan MicroBT.

Pada puncak dominasi China, penambang China mengendalikan tiga perempat dari tingkat hash Bitcoin global.

Penambang China yang diusir oleh larangan tersebut dilaporkan telah memindahkan perangkat keras mereka ke lokasi di luar negeri, termasuk Kazakhstan, dengan negara bagian seperti Texas dan Florida ingin menarik beberapa perusahaan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: