Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Pengamat Politik Bongkar Soal Hal 'Kotor' Ini di Pilpres

Ngeri! Pengamat Politik Bongkar Soal Hal 'Kotor' Ini di Pilpres Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi -

Pengamat politik Ujang Komarudin membeberkan bahwa ada pertarungan finansial (money politics) di dalam pilpres tanah air.

Menurutnya, bandar politik menjadi keniscasyaan dan nyata adanya.

Baca Juga: Deklarasikan Diri Maju di Pilpres 2024, Airlangga: Tetap Setia pada Jokowi Sampai Akhir

Sebab, biaya untuk maju menjadi calon presiden memerlukan uang yang banyak.

"Mau Pileg, Pilkada, apalagi Pilpres. Pastinya membutuhkan biaya yang besar. Karena itu, bandar-bandar yang ada di belaknag itu akan bermain," ujar ujang dalam diskusi virtual, Jumat (22/10/2021).

Dirinya menilai bandar-bandar tersebut menjadi penentu dalam konteks persaingan pilpres.

Tidak tanggung-tanggung, Ujang juga membeberkan bahwa dirinya mendapatkan kabar menghebohkan.

"Saya dapet kabar adasalah satu pengusaha batubara di Kalimantan sudah menyiapkan uang 5 triliun untuk membayar lembaga survei dan bermain di pilpres. Saya tidak menuduh, ya," katanya.

Baca Juga: Prabowo, Puan, dan Airlangga, Mana yang Lebih Melesat saat Ini untuk Pilpres 2024?

Ujang lantas menambahkan bahwa hal tersebut berujung pada bargaining dan meminta jatah Menteri.

Bahkan dia juga mengaku belum lama ini sempat ketemu dengan pengusaha yang membiayai 30 persen anggota DPR.

"Bayangkan? Ya tapi inilah yang menjadi masalah dalam demokrasi kita hari ini. Mereka mengaku sendiri punya orang di DPR dan membiayai pilkada dan pilpres. Itu bukan omong kosong," imbuhnya.

Baca Juga: Mas AHY Ingat Ya... Maju Bersama Anies Baswedan di 2024 Kurang Menguntungkan, Pengamat Bilang...

Oleh sebab itu, menurut Ujang Komarudin, Pilpres tidak bisa lepas dari pertarungan finansial dan bandar-bandarnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: