Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penderita Autoimun Disarankan Mengikuti Pola Diet Ini

Penderita Autoimun Disarankan Mengikuti Pola Diet Ini Kredit Foto: Unsplash/Kelly Jean
Warta Ekonomi -

Penyakit autoimun merupakan salah satu ancaman serius di era pandemi, selain covid-19. Orang yang memiliki potensi autoimun tentu tak boleh sembarangan dalam menyantap menu makanan.

Jika penyakit ini sudah menyerang tubuh, maka para penderitanya harus lebih memperhatikan gaya hidup, terutama pola makan. Di antara sekian rahasia diet, kini muncul diet protokol autoimun (AIP) untuk menghilangkan peradangan pada penderita. 

Baca Juga: Harapan Baru! Kabar Baik untuk Penderita Diabetes, Obat Ini Berpotensi...

Dilansir dari Health Line, Diet AIP ini direkomendasikan untuk mengontrol penyakit autoimun.

Dalam diet AIP, ada sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dan dihindari oleh penderita autoimun.

Diet AIP berfokus ke eliminasi, yang bertujuan untuk mengurangi makanan penyebab peradangan dan mengatur ulang sistem kekebalan tubuh.

Konsep AIP adalah mengurangi peradangan di tubuh dan memulihkan kondisi autoimun melalui pola makan. 

Diet AIP menekankan pada konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega 3, vitamin dan nutrisi.

Baca Juga: Wah! Apa Benar Penderita Diabetes Mendapat Manfaat dari Mengonsumsi Beras Hitam? Ternyata…

Saat menjalani diet AIP, penderita autoimun diharuskan mengikuti aturan pola makan yang ketat selama beberapa pekan, sebelum mulai menambahkan makanan yang tak direkomendasikan. 

Panambahan jenis makanan dalam daftar menu itu juga harus dilakukan secara bertahap, yakni di setiap hari hingga seminggu sekali. Reaksi tubuh penderita autoimun terhadap makanan baru itu juga harus rutin dipantau.

Jika reaksi buruk muncul maka konsumsi jenis makanan itu pun harus dihentikan. (*)

Baca Juga: Duh Aduh… Ngeri Banget! Selain Menyerang Organ Tubuh, Diabetes Juga Menyerang Saraf, Kok Bisa?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: