Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Oh Ternyata... Daun Sirsak dan Keladi Tikus Bisa Tingkatkan Imun

Ternyata Oh Ternyata... Daun Sirsak dan Keladi Tikus Bisa Tingkatkan Imun Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama pandemi Covid-19, tanaman herbal penguat imunitas kian dilirik oleh masyarakat. Daun sirsak termasuk tanaman yang populer dijadikan obat herbal tradisional.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Jeffri Aloys Gunawan menjelaskan, daun sirsak (Annona muricata) berpotensi sebagai imunostimulator. Hal ini terbukti melalui uji praklinik yang menunjukkan kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan acetogenin dalam daun sirsak dapat menstimulasi respons imun dengan mengaktifkan makrofag, memicu sekresi interferon gamma, serta meningkatkan ekspresi dan proliferasi sel T helper maupun sel T sitotoksik. 

Baca Juga: Harapan Baru! Kabar Baik untuk Penderita Diabetes, Obat Ini Berpotensi...

Beberapa hasil penelitian bioinformatika (in-silico studies) menunjukkan bahwa kelompok senyawa acetogenin dalam daun sirsak berpotensi sebagai antivirus yang dapat menghambat spike protein dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dan mencegah perlekatan protein virus SARS-CoV-2 pada membran sel manusia. 

Daun sirsak juga telah lama diketahui mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, dan antiperadangan, antiinfeksi, menstabilkan gula darah, obat batuk pilek, dan radang tenggorokan. Sudah lama secara tradisional daun sirsak ini dipakai di berbagai belahan dunia untuk membantu meredakan nyeri kepala, rematik, dan insomnia

"Bukti ilmiah lebih mendalam diharapkan terus dilakukan untuk semakin menguatkan level of evidence dari daun sirsak ini. Saat ini sudah ditemukan beberapa evidence bahwa keladi tikus dan daun sirsak bermanfaat sebagai antiradang dan membantu dalam pengobatan kanker," jelas dr Jeffry dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Ingat Ya… Diabetes Tipe 2 Juga Bisa Menyerang saat Usia Anak-anak, Harap Dicatat, Ini Penyebabnya!

Tak hanya itu, ekstrak keladi tikus juga kerap dijadikan tanaman herbal untuk menyehatkan tubuh. Keladi tikus mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, lignan, flavonoid, tanin, dan sterol. Berdasarkan pengujian secara in vitro, kandungan ini potensial digunakan sebagai antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker (khususnya kanker hati dan darah), dan juga dapat menghilangkan efek buruk kemoterapi. 

Keladi tikus ini juga bersifat sebagai obat batuk sehubungan dengan adanya zat aktif yang diduga dapat mencegah dan meringankan reaksi imunologi berupa alergi. "Sebenarnya sejak dahulu kala, keladi tikus dipakai secara tradisional untuk membantu meredakan batuk, sakit kepala, dan nyeri perut," kata Dr Jeff. 

Di Indonesia, tanaman keladi tikus dan daun sirsak umumnya dikonsumsi dengan cara dikeringkan, lalu direbus dan diminum. Namun kini, ekstrak herbal daun tikus dan daun sirsak secara modern dibuat menjadi suplemen Thyponisix. Ini merupakan produk obat herbal yang telah disetujui oleh Badan POM.

Baca Juga: Ingat Ya… Diabetes Tipe 2 Juga Bisa Menyerang saat Usia Anak-anak, Harap Dicatat, Ini Penyebabnya!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: