Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utusan Khusus Ini Minta Amerika Khawatir, Kesepakatan Nuklir Iran di Fase Kritis karena...

Utusan Khusus Ini Minta Amerika Khawatir, Kesepakatan Nuklir Iran di Fase Kritis karena... Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Iran Robert Malley pada Senin (25/10/2021) mengatakan kepada bahwa Washington semakin khawatir Teheran akan terus menunda kembalinya pembicaraan. Alasannya, upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 berada pada "fase kritis."

"Kami berada dalam fase kritis dari upaya untuk melihat apakah kami dapat menghidupkan kembali JCPOA," kata Malley, merujuk pada kesepakatan yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan.

Baca Juga: Memanas! Bom Seberat 5.000 Pon Milik Amerika Bakal Israel Gunakan buat Sapu Rata Nuklir Iran

Akan tetapi dia mengatakan pihaknya memiliki alat lain untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir dan akan menggunakannya jika perlu.

"Kami telah hiatus selama berbulan-bulan dan alasan resmi yang diberikan oleh Iran mengapa kami dalam hiatus ini sangat tipis," tambahnya, melansir Reuters, Selasa (26/10/2021).

Sambil mengatakan bahwa jendela bagi AS dan Iran untuk melanjutkan kepatuhan terhadap perjanjian pada akhirnya akan ditutup, Malley mengatakan AS masih bersedia untuk terlibat dalam diplomasi dengan Iran bahkan ketika mempertimbangkan opsi lain untuk mencegah Teheran mendapatkan bom.

Dia juga mengisyaratkan manfaat ekonomi yang mungkin mengalir dari kembalinya Iran ke perjanjian, di mana Teheran mengambil langkah-langkah untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan bantuan dari sanksi ekonomi AS, Uni Eropa dan PBB.

Kemudian-AS Presiden Donald Trump meninggalkan pakta tersebut pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi keras AS. Sekitar setahun kemudian, Iran mulai melanggar beberapa batasan kesepakatan, termasuk pengayaan uranium. Pengayaan uranium dapat memberikan jalan untuk mendapatkan bahan fisil untuk bom atom, sebuah ambisi yang dibantah Iran.

Sementara mengatakan jendela untuk kembali ke JCPOA tidak akan terbuka selamanya karena pada akhirnya kemajuan nuklir Iran akan menyusulnya, Malley mengatakan Washington akan terus mencari pengaturan diplomatik dengan Teheran.

"Anda tidak dapat menghidupkan kembali mayat yang mati," katanya, menekankan bahwa Amerika Serikat belum mencapai titik itu.

"Kami akan terus mengejar diplomasi, bahkan saat kami mengejar langkah lain jika kami menghadapi dunia di mana kami perlu melakukan itu," pungkas Malley.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: