Rizal Ramli: Indonesia Terbiasa Gaya Pak Ogah, Sikat Bleh, Yang Penting Ada Proyek

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh Nasional Rizal Ramli menyebut sejumlah proyek yang dikebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melalui perencanaan yang matang, bahkan uji kelayakan proyek kerap dilakukan asal-asalan, imbasnya terjadi pembengkakan biaya hingga potensi merugi.

Hal ini dikatakan Rizal Ramli ketika mengomentari pernyataan seorang warganet bernama Agus Pambagyo yang mengeluhkan kondisi Bandara Jenderal Sudirman, Pubalingga yang diresmikan pemerintah pada 3 Juni 2021.

Keluhan disampaikan lantaran per akhir September 2021 sudah tidak ada lagi maskapai yang terbang ke bandara ini. Baca Juga: Geram Dengar Omongan Menag Yaqut, Orang Dekat Rizieq Shihab Desak Jokowi Turun Tangan

Kata warganet itu, satu-satunya maskapai yang melintas, Citilink dengan rute Jakarta-Purbalingga-Surabaya, sudah menghentikan penerbangan.

“Misplanning, misfeasibility study, hasilnya mimisan,” kata Rizal Ramli, dilansir dari Populis.id, Selasa (26/10/2021).

Lebih lanjut Rizal Ramli menegaskan, kondisi Bandara Jenderal Sudirman, Pubalingga yang dikeluhkan warga itu telah mengonfirmasi bahwa proyek era Jokowi memang dikerjakan tanpa hitung-hitungan yang tepat.

“Ironis, Indonesia terbiasa gaya Pak Ogah, "sikat bleh, yang penting ada proyek”. Pembangunan saenake dhewe. Ancur,” tandasnya. Baca Juga: Serem Bos! Ruhut Sitompul Sumpahi Pengkritik Jokowi Masuk Neraka!