Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anda Sering Ngantuk di Pagi Hari? Hati-hati! Bisa Jadi Tanda Diabetes, Loh Kok Bisa?

Anda Sering Ngantuk di Pagi Hari? Hati-hati! Bisa Jadi Tanda Diabetes, Loh Kok Bisa? Kredit Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengantuk di pagi hari cenderung dialami oleh sebagian besar masyarakat dan kerap menghambat aktivitas. Namun, perlu diwaspadai apabila rasa kantuk terjadi terlalu sering lantaran diabetes bisa mengintai. Apa kaitannya?

Rasa kantuk yang terjadi sesekali, masih dianggap wajar, apalagi jika aktivitas yang dijalani cukup pada pada malam sebelumnya. Tetapi, bila rasa kantuk terjadi berlarut-larut saat pagi hari, khususnya pada usia lanjut, mungkin perlu diwaspadai sebagai gejala diabetes.

Baca Juga: Penting! Cegah Diabetes dengan Melakukan Cara Sederhan Berikut Ini

"Itu (ngantuk) salah satu penyebab tersering pada orang yang beranjak usia lanjut, salah satunya gejala kencing manis. Ngantuk ini artinya ada gangguan oksigen atau gangguan cairan ke otak," ujar dokter spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan Sp.PD, KEMD, FINASIM, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Senin 25 Oktober 2021.

Menurut dokter Tri, penyebab kantuk ini bisa dialami oleh 15-25 persen orang dewasa. Dijelaskan lebih lanjut, tanda diabetes ini juga bisa dilihat saat kantuk disertai gejala lain seperti terbangun terus di malam hari akibat sering buang air kecil.

"Kencing manis, biasanya malemnya sering bangun karena sering pipis, paginya akhirnya ngantuk, kurang semangat, vitalitasnya, kualitas berpikir, kurang. Jadi akhirnya kerja berantakan. Ngantuknya ini disertai dengan gejala lain misal kalau malem sering kencing," imbuhnya.

Dokter Tri menjelaskan, rasa kantuk yang dialami oleh usia muda, kemungkinannya mengidap diabetes masih sangat kecil. Terlebih jika gaya hidup seseorang cenderung tidur larut malam dan minum atau makan berlebihan sebelum waktu tidur.

Baca Juga: Catat! Bukan Hanya Bengkak, Tangan-Lengan Penderita Diabetes Juga Bisa Mengalami Masalah Ini

Untuk itu, dokter Tri menganjurkan agar usia lanjut mulai 40 tahun, bisa rutin evaluasi medis ke dokter. Kuncinya, jika merasa durasi tidur sudah cukup di usia lanjut namun masih terasa kantuk sebaiknya waspada diabetes mengintai.

"Kalau udah usia 40an, sering ngantuk, harus cek up. Nanti dokternya akan evaluasi medis termasuk lab. Faktor-faktor yang kontribusi terhadap gampangnya mengantuk karena ini bahaya. Bagi pekerja tertentu ini bahaya. Jadi betul-betul kalau ngantuk berlebihan sementara tidur cukup, tolong evaluasi," ujarnya.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Bekerja? Ternyata Oh Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: