Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mari Mengenal Koma Diabetes, Kondisi Parah yang Bisa terjadi pada Penderita Diabetes

Mari Mengenal Koma Diabetes, Kondisi Parah yang Bisa terjadi pada Penderita Diabetes Kredit Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

Kerusakan yang diakibatkan kondisi diabetes sangatlah kompleks. Organ penting dalam tubuh sangat berisiko rusak akibat diabetes.

Dalam kondisi parah yang berkelanjutan diabetes bisa menyebabkan situasi yang lebih mengerikan lagi yang disebut koma diabetes atau diabetic coma.

Melansir laman Mayo Clinic, Koma diabetes adalah komplikasi diabetes yang mengancam jiwa yang menyebabkan ketidaksadaran. Jika Anda menderita diabetes, gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia) atau gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan koma diabetes.

Baca Juga: Air Kencing Penderita Diabetes Rasanya Manis, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

Jika Anda mengalami koma diabetes, Anda masih hidup - tetapi Anda tidak dapat membangunkan atau merespons dengan sengaja pemandangan, suara, atau jenis rangsangan lainnya. Jika tidak diobati, koma diabetes bisa berakibat fatal.

Gagasan tentang koma diabetes menakutkan, tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu mencegahnya. Mulailah dengan mengikuti rencana perawatan diabetes Anda.

Penyebab

Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai kondisi serius, yang semuanya dapat menyebabkan koma diabetes.

Ketoasidosis diabetik. Jika sel otot Anda kekurangan energi, tubuh Anda mungkin merespons dengan memecah simpanan lemak. Proses ini membentuk asam beracun yang dikenal sebagai keton. Jika Anda memiliki keton (diukur dalam darah atau urin) dan gula darah tinggi, kondisi ini disebut ketoasidosis diabetik. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan koma diabetes.

Baca Juga: Catat dan Tanam Ya Kalau Perlu, Ini Tanaman yang Baik untuk Penderita Diabetes

Ketoasidosis diabetik paling sering terjadi pada diabetes tipe 1 tetapi terkadang terjadi pada diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional.

Sindrom hiperosmolar diabetes. Jika kadar gula darah Anda mencapai 600 miligram per desiliter (mg/dL), atau 33,3 milimol per liter (mmol/L), kondisi ini disebut sindrom hiperosmolar diabetes.

Gula darah yang sangat tinggi membuat darah Anda kental dan manis. Kelebihan gula berpindah dari darah Anda ke urin Anda, yang memicu proses penyaringan yang menarik sejumlah besar cairan dari tubuh Anda. Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan dehidrasi yang mengancam jiwa dan koma diabetes. Sekitar 25 hingga 50 persen orang dengan sindrom hiperosmolar diabetik mengalami koma.

Hipoglikemia. Otak Anda membutuhkan glukosa untuk berfungsi. Dalam kasus yang parah, gula darah rendah dapat menyebabkan Anda pingsan. Hipoglikemia dapat disebabkan oleh terlalu banyak insulin atau tidak cukup makanan. Berolahraga terlalu keras atau minum terlalu banyak alkohol dapat memiliki efek yang sama.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumya, kunci agar koma diabetes tidak terjadi adalah perawatan yang teratur dan terarah. Dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa mengurangi risiko koma diabetes.

Baca Juga: Penting! Agar Aman dan Tetap Sehat, Penderita Diabetes Wajib Ikuti Strategi Minum Jus Berikut Ini

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: