Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raih Investasi hingga Rp800 Miliar, Mal Living World Bali Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022

Raih Investasi hingga Rp800 Miliar, Mal Living World Bali Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022 Kredit Foto: Kawan Lama Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawan Lama Group menargetkan akan segera merampungkan pembangunan dan mulai mengoperasikan Mal Living World Denpasar, Bali, pada ahir 2022. Mal dengan total nilai investasi sebesar Rp800 miliar ini mulai memasuki tahap finishing.

Kendati masih berada di tengah kondisi pandemi, Business Development Director Kawan Lama Group Sugiyanto Wibawa menyatakan yakin proyek pembangunan mal akan selesai sesuai target.

Baca Juga: Kawan Lama Grup dan Sinar Mas Land Lanjutkan Pembangunan Living World Grand Wisata Bekasi

"Kami optimis terhadap dukungan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional serta program percepatan vaksinasi yang telah menjangkau lebih dari 50% penduduk Indonesia untuk vaksin dosis pertama. Hal ini akan membantu bisnis mal untuk segera kembali pulih," kata Sugiyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).

Menurut Sugiyanto, pemilihan lokasi proyek mal Living World ketiga ini berdasarkan pertimbangan kawasan pemukiman Denpasar yang dinilai strategis dan berada di jalur arteri lintasan antara bandara dengan berbagai kawasan wisata yang paling sering dikunjungi.

Dalam kesempatan tersebut, Mall Director Kawan Lama Group Theresia Setiadjaja menyampaikan kehadiran Living World Bali ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk membangkitkan perekonomian di Bali.

"Termmasuk bagi UMKM di Kota Denpasar dan sekitarnya. Kami memproyeksikan kehadiran mal ini akan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja lokal. Kondisi mal juga mendukung untuk memacu pertumbuhan nilai usaha ritel serta penyerapan tenaga kerja," papar Theresia.

Mal Living World Bali ini mengusung konsep arsitektur bernuansa Bali yang berfokus pada tenant di segmen home living, home improvement, & lifestyle. Mal ini juga akan menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien (energy efficiet architeture).

"Secara keseluruhan, Living World menerapkan konsep circular economy, salah satunya melalui program energy saving kelistrikan yang diterapkan dalam smart design building. Ini setara dengan pengurangan gas emisi CO2 hingga 3.280 ton per tahun," ujar Mall Director & Design Development Kawan Lama Group Jannywati.

"Hal ini sejalan dengan komitmen Kawan Lama Group untuk mengembangkan bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable business) dan juga target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20% pada tahun 2030," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: