Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Ibu Megawati dan PKP Sepakat Jadi Benteng Penjaga Pancasila

Partai Ibu Megawati dan PKP Sepakat Jadi Benteng Penjaga Pancasila Kredit Foto: JPNN
Warta Ekonomi -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan dan Persatuan sepakat bekerja sama dan menjaga benteng Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kesepakatan itu terungkap saat kedua partai menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/10/2021).

Dalam kunjungan itu PKP dipimpin langsung Ketua Umum PKP Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien, didampingi Waketum PKP Mayjen TNI (Purn) Aslizar Tanjung, Kabid Polhukam Irjen (Purn) Syahrul Mamma, Kabid OKK PKP R Dodi Suriadiradja, Kabid Kewilayahan Freddy Arronggear, Bendahara Umum Ellen Sukmawati, Wasekjen Dyah Puspita Sari, dan Wabendum Vita Apriliyana.

Baca Juga: Politikus PDIP Jadi Kuasa Hukum Polisi Penembak Laskar FPI: Kami Sepakat Tak Ada Satupun Bukti

Adapun PDIP selaku tuan rumah dipimpin oleh Sekjen PDIP Hasto didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP, yakni Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq, dan Ribka Tijitaning, Eriko Sotarduga. Ada juga Wasekjen PDIP Sadarestuwati dan Kepala Sekretariat DPP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

"Pesan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bagaimana kami berjuang sama-sama untuk memastikan persatuan RI," jelas Hasto saat menerima delegasi PKP.

Hasto menjelaskan bahwa Megawati Soekarnoputri juga kerap berkomunikasi dengan Dewan Pembina PKP, yakni Tri Sutrisno dan Hendropriyono.

"Mereka merupakan sahabat baik Ibu Megawati," ungkapnya.

Politikus asal Yogyakarta itu menilai kerja sama dengan spirit gotong royong di antara seluruh partai politik harus dibangun.

"Rekam jejak PDIP ini berkaitan dengan PNI yang pada tahun 1973 terjadi fusi. Kalau PKP, kan, berkaitan dengan purnawirawan TNI yang bersama-sama kami lihat rekam jejaknya dalam menegakkan Pancasila," lanjut Hasto.

Sementara, Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien mengaku sangat gembira bisa hadir dan berdialog di kantor DPP PDIP tersebut.

"Ke depan (PKP dan PDIP) bisa berkolaborasi meningkatkan demokrasi tidak hanya demokrasi, tetapi demokrasi Pancasila, supaya cita-cita founding father bisa tercapai," kata Yussuf.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kaget Bukan Kepalang: Peminatnya Sangat Banyak, Mencapai 53 Orang

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: