Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Privy Raih Pendanaan Seri B dari GGV Capital Senilai Rp240 Miliar

Privy Raih Pendanaan Seri B dari GGV Capital Senilai Rp240 Miliar Kredit Foto: Privy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan startup penyedia layanan tanda tangan digital dan identitas digital terbesar di Indonesia, Privy, kembali mendapat kepercayaan melalui pendanaan seri B sebesar 17,5 juta dolar, atau sekitar 240 miliar Rupiah.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh venture capital ternama global, GGV Capital, dan juga diikuti oleh Endeavour Catalyst, Buana Sejahtera Group, dan sebagian besar investor Privy sebelumnya yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital, dan Gunung Sewu Group.

Baca Juga: Plug and Play Indonesia Bantu Perusahaan Startup Menembus Pasar

“Privy memiliki modal yang kuat dalam menyediakan layanan identitas digital, dengan tim yang memiliki pengalaman gabungan di bidang hukum, regtech, fintech, dan keamanan siber. Fokus tim pada produk, privasi, dan keamanan akan memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan masa depan perusahaan,” kata Jenny Lee, Managing Partner di GGV Capital, VC global yang mendukung IDWall di LatAm dan Authing di China.

“Kemitraan kami dengan Privy didukung oleh komitmen kami untuk bekerja sama dengan pendiri lokal yang menunjukkan semangat nyata dalam memecahkan tantangan besar di era ini – salah satunya adalah meningkatkan akses masyarakat luas ke berbagai layanan digital.”lanjutnya.

Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom dan Presiden Komisaris MDI Ventures mengatakan, “TelkomGroup sangat percaya pada Privy sejak awal perjalanannya. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kami kepada Privy untuk membantu mereka memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan tanda tangan digital dengan aman dan nyaman, seperti misi kami untuk mendigitalkan Indonesia.”

Dengan dukungan dana segar tersebut, Privy berencana memperluas cakupan infrastruktur TI dan keamanannya.  Privy memproyeksikan transaksi harian akan meningkat drastis dari 100.000 per hari menjadi 800.000 per hari hanya dalam dua tahun.  Saat ini, Privy telah menyediakan layanan identitas digital dan tanda tangan digital untuk ribuan perusahaan ternama di Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan multinasional seperti Zurich, Manulife, ISS, WWF, Kelly Services, dan Phillip Morris.

Marshall Pribadi, CEO Privy mengatakan “Kami sangat berterima kasih atas dukungan tanpa henti dari investor, karyawan, dan klien kami yang ada, kami tidak akan sampai sejauh ini tanpa mereka. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada GGV Capital dan Endeavour karena mempercayai kami, selamat datang di keluarga Privy. Mulai hari ini, kami memiliki mitra baru yang luar biasa untuk membawa Privy ke panggung global.”

Sebagai pionir tanda tangan digital di Indonesia dan menjadi satu-satunya yang lolos program Regulatory Sandbox Bank Indonesia (BI), Privy telah bank-bank besar, seperti BRI, Mandiri, CIMB Niaga, BNI, Danamon, Nobu Bank, dan Panin Bank . Dari jumlah transaksi yang ditangani dan profil pelanggannya, menunjukkan bahwa Privy telah lulus uji kualitas, keandalan, dan keamanan layanan yang paling ketat.

Selama 5 tahun, Privy telah membantu jutaan pengguna untuk membuka rekening tabungan bank, pembukaan rekening sekuritas, pengajuan kartu kredit, polis asuransi, pembelian kendaraan bermotor, penandatanganan invoice, mengajukan pinjaman dari fintech, menandatangani kontrak sewa, dan melakukan banyak pekerjaan serta transaksi lainnya tanpa perlu bepergian dan menandatangani berkas dokumen secara fisik. Sejak 2017, pelanggan Enterprise di Privy tumbuh 17,5X, pengguna individu tumbuh 30X lipat, dan jumlah dokumen yang ditandatangani tumbuh 58X.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: