Posisi Jubir Jokowi Lowong, Fahri Hamzah: Jangan Lagi Ditaruh Figur Ecek-ecek
Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah meminta posisi Juru Bicara Presiden tidak lagi diisi oleh orang-orang yang tak berkompeten. Dia memandang posisi ini sangat penting sehingga sosok yang menjabat harus benar-benar ahli di bidangnya.
Adapun posisi Juru Bicara Presiden ini sudah lowong beberapa hari ini setelah Jubir yang lama Fadjroel Rachman dilantik sebagai Duta Besar untuk Kazakhstan.
“Jangan lagi ditaruh figur-figur ecek-ecek,” katanya, Rabu (27/10/2021). Baca Juga: Pak Hasto Jangan Sebar Fitnah Terus, Kalau Caper Mau Jadi Jubir Presiden Bukan Begitu Cara Mainnya
Dia meminta agar figur yang menjadi jubir Presiden yang mampu dan benar-benar bisa menyosialisasikan ide pemerintah.
"Harus betul-betul solid, supaya Presiden terbantu di dalam menyosialisasikan ide-ide pemerintah," ungkapnya.
Fahri pun meminta agar Sekretaris Kabinet (Seskab) merangkap menjadi jubir Presiden.
Pasalnya, posisi Seskab dianggap lebih punya akses terhadap kabinet dalam pemerintahan.
"Di Amerika Serikat jubir itu, kan setingkat menteri, Press Secretary namanya. Harusnya begitu," katanya.
Fahri sendiri mengaku tidak tertarik dengan posisi Jubir Presiden Dia malah memilih pensiun hingga 2024.
"Saya mau pensiun sampai 2024," ucapnya.
Fahri juga menegaskan, baru akan kambali berpolitik pada Pemilu 2024 bersama Partai Gelora.
"Nanti 2024 kita tarung lagi," ucapnya. Baca Juga: Peluang Duet Anies Baswedan-Ganjar di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: