Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#BaliKembali dengan Pengembangan Blockchain dan NFT Bersama Kepeng.io

#BaliKembali dengan Pengembangan Blockchain dan NFT Bersama Kepeng.io Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan industri cryptocurrency di dunia mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam lima tahun terakhir. Perkembangan ini telah mengarah pada pembentukan banyak cryptocurrency yang membantu mendorong ekosistem di dunia dengan mengembangkan proyek-proyek pendukung. Mulai dari periode BITCOIN hingga sekarang di Internet periode Blockchain, teknologi Blockchain tidak berhenti dikembangkan dan diimplementasikan di banyak industri lainnya.

Kekuatan memberdayakan komunitas adalah kekuatan tersendiri untuk cryptocurrency. Dengan semangat komunitas, cryptocurrency berkembang dan memiliki dampak ekonomi yang tidak dapat diremehkan dan ini yang akan dimanfaatkan oleh sektor pariwisata Bali.

Bali sebagai kawasan pariwisata dunia yang didorong oleh perkembangan seni dan budayanya memiliki nilai keunikan. Namun belakangan, seniman adalah salah satu kelompok yang berkurang pendapatannya karena terdampsk pandemi COVID-19. Pembatasan mobilitas masyarakat telah membuat berkurangnya aktivitas seperti  pameran atau pementasan seni. Bahkan Pengusaha pariwisata di Bali terhambat dan tidak sedikit yang gulung tikar. 

Munculnya peluang pengembangan token lokal oleh pemerintah Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi blockchain, token, dan semangat untuk menghidupkan kembali perekonomian di Bali. 

“Kami sedang membangun token Kepeng (KPG) yang akan membantu industri pariwisata, seni, dan budaya dengan menerapkan dan membuka pasar seni Non-Fungible Token (NFT) dan ekosistem digital di Bali. Kepeng (KPG) adalah token utilitas dan token investasi yang akan membiayai dan dapat digunakan dalam proyek pariwisata, pengembangan ekosistem pasar NFT, pariwisata Virtual, Permainan Budaya, dan banyak lagi,” ujar Shofyan shauri, Chief Marketing Officer Baliola dalam keterangan tertulisnya, Selasa  (26/10).

Ia mengatajan, BKRAF Denpasar bekerja sama dengan Kepeng.io meluncurkan Bali Blockchain Center yang dihadiri oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Art & Creative Hub, Lumintang, Denpasar, (16/10/2021). Hadir juga Wakil Walikota Denpasar I Kadek Arya Wibawa dan mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai advisor dalam bidang budaya Kepeng.io. Pada acara itu dilakukan pula penjualan pertama Token Kepeng (KPG) kepada publik dan peluncuran Versi Beta dari Baliola.com. 

Shofyan menjelaskan, Kepeng adalah token utilitas dan investasi yang dikembangkan sebagai aset digital berbasis Teknologi Blockchain. Token Kepeng (KPG) disiapkan untuk ekosistem pariwisata, seni, dan budaya. Kepeng tidak hanya dikembangkan sebagai aset untuk investasi tetapi juga digunakan sebagai alat tukar barang dan jasa di dalam ekosistem dan masyarakat Kepeng itu sendiri.

Kepeng diangkat sebagai nama token ini. Hal ini disebabkan karena seni dan budaya yang telah menjadi inti dari industri pariwisata di Bali. Perkembangan seni budaya di Bali yang dilandasi oleh kepercayaan akan hubungan yang seimbang dan harmonis antara alam, manusia, dan kekuatan alam semesta, telah membawa budaya Bali ke dunia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: