Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Nyangka! Tidur Siang yang Panjang Ternyata Punya Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

Nggak Nyangka! Tidur Siang yang Panjang Ternyata Punya Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2 Kredit Foto: Pexels/RP Singh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istirahat sangatlah diperlukan setiap orang. Setelah melakukan aktivitas seharian, istirahat adalah momen terbaik untuk bisa merelaksasi tubuh agar tidak terlalu lelah. Salah satu istirahat yang umum dilakukan oleh orang-orang adalah tidur.

Tidur juga diketahui memiliki manfaat kesehatan. Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai risiko terkena penyakit. Namun perlu diingat terlalu banyak tidur juga membuka peluang risiko terkena masalah kesehatan.

Baca Juga: Mari Mengenal Koma Diabetes, Kondisi Parah yang Bisa terjadi pada Penderita Diabetes

Tidur siang hari mungkin bisa dikatakan ‘anugerah’ yang tidak bisa semua orang bisa dapatkan. Mengistirahatkan tubuh di siang hari setelah melakukan berbagai kegiatan nampaknya punya kenikmatan tersendiri bagi banyak orang.

Tetapi Anda harus mulai waspada jika tidur siang Anda terlalu lama. Hal ini karena ada kemungkinan tidur siang Anda yang panjag atau lama memiliki keterkaitan dengan diabetes tipe 2.

Melansir laman WebMD, sebuah penelitian atau studi di Jepang mengungkapkan hubugan antara tidur siang yang panjang dengan diabetes tipe 2 mungkin bisa terjadi meski belum punya bukti-bukti yang kuat.

Baca Juga: Kentang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Eitss… Kata Siapa? Anda Harus Pahami Dulu Hal Ini

Studi tersebut menemukan bahwa, dibandingkan dengan tidur siang singkat atau tanpa tidur siang sama sekali, risiko penyakit gula darah mungkin 45 persen lebih tinggi jika tidur siang Anda berlangsung satu jam atau lebih. Tetapi jika Anda tidur siang kurang dari satu jam, risikonya hilang, saran para peneliti.

Untuk penelitian ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Yamada Tomahide, dari Universitas Tokyo, menganalisis data lebih dari 300.000 orang yang termasuk dalam 21 penelitian yang diterbitkan -- sebuah proses yang disebut meta-analisis.

Dalam jenis penelitian ini, peneliti mencoba menemukan pola umum dari penelitian lain dan menarik kesimpulan baru. Masalah dengan meta-analisis adalah bahwa kesimpulannya hanya sebaik data aslinya.

Tim Tomahide menemukan bahwa tidur siang selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan 45 persen peningkatan risiko diabetes tipe 2. Namun, tidur siang yang lebih pendek tidak berpengaruh pada risiko diabetes.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Daun Kersen Cocok Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Hal Ini karena…

"Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi kemanjuran [efektivitas] tidur siang singkat," kelompok Tomahide menyimpulkan.

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan pilihan gaya hidup yang tidak bijaksana seperti kebiasaan makan yang buruk dan kurang olahraga.

Mengenai penjelasan keterkiatan antara keduanya, masih dalam sumber yang sama dijelaskan mungkin mereka yang tidur siang pendek memiliki lebih sedikit stres dan lebih banyak waktu luang daripada mereka yang tidur siang lebih lama.

"itu mungkin menjelaskan mengapa penelitian ini menemukan bahwa tidur siang singkat tidak terkait dengan kemungkinan risiko diabetes tipe 2," kata Joel Zonszein, direktur Clinical Diabetes Center di Montefiore Medical Center di New York City.

Baca Juga: Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: