Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu China Sampaikan Pesan dari Taliban: Mereka Ingin Berdialog dengan Dunia

Menlu China Sampaikan Pesan dari Taliban: Mereka Ingin Berdialog dengan Dunia Kredit Foto: EPA
Warta Ekonomi, Beijing -

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Taliban ingin berdialog dengan pemerintah di seluruh dunia. Ia menambahkan masyarakat internasional harus membantu pembangunan Taliban.

Hal ini ia sampaikan melalui tautan video dalam konferensi pers dalam pertemuan di Iran. Wang mengatakan Beijing siap menjadi tuan rumah pembicaraan lebih lanjut antara Afghanistan dan negara-negara tetangga mengenai masa depan negara itu.

Baca Juga: Perwakilan China dan Taliban Bakal Bertemu di Qatar dengan Bawa Agenda Ini

"Taliban ingin berdialog dengan dunia. China akan menjadi tuan rumah pertemuan ketiga Negara Tetangga Afghanistan di waktu yang tepat," kata Wang dalam pernyataannya yang disiarkan langsung stasiun televisi Iran, Rabu (27/10/2021).

Pertemuan Afghanistan dengan negara-negara tetangganya itu dihadiri langsung oleh menteri luar negeri Pakistan, Tajkistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Sementara China dan Rusia akan berpartisipasi dalam tautan video.

Pertemuan pertama yang serupa dilakukan di Pakistan pada September lalu. Pertemuan-pertemuan digelar untuk mencari perdamaian jangka panjang di Afghanistan.

China yang tidak ikut bertempur di Afghanistan memberikan tanda damai pada Taliban sejak kelompok itu merebut kekuasaan dari pemerintah Afghanistan bulan Agustus lalu, sebelum Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya setelah berperang selama 20 tahun di negara itu.

AS dan negara-negara Barat mencari cara untuk bekerja sama dengan Taliban demi memastikan bantuan kemanusiaan dapat terus mengalir ke Afghanistan tanpa mengakui kekuasaan mereka. Pejabat AS dan perwakilan Taliban membahas bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan di Qatar pada bulan ini.

Namun Washington mengatakan pertemuan itu tidak berarti mengakui Taliban sebagai pemerintahan yang sah.

AS dan negara-negara Barat enggan memberikan dana pada Taliban sampai kelompok tersebut memberi jaminan akan menegakan hak asasi manusia, terutama hak asasi perempuan.

Dalam konferensi pers di Iran, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mendukung pembentukan pemerintahan yang inklusif di Afghanistan. Pidatonya selaras dengan sikap Iran.

Iran yang mayoritas muslim syiah bermusuhan dengan Taliban yang sunni selama puluhan tahun. Akan tetapi beberapa tahun terakhir mereka terbuka untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin Taliban.

Pada Juli lalu Teheran menjadi tuan rumah pertemuan antara perwakilan pemerintah Afghanistan saat itu dan petinggi komite Taliban. Iran mengkritik Taliban karena tidak melibatkan etnis minoritas pada pemerintahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: