Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moderna Klaim Respons Vaksin Mereka Kuat pada Anak Usia 6-11 Tahun

Moderna Klaim Respons Vaksin Mereka Kuat pada Anak Usia 6-11 Tahun Kredit Foto: Global News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Moderna mengungkapkan, vaksin Covid-19 buatannya tampak memicu respons antibodi penetralisir yang kuat pada anak-anak berusia enam hingga 11 tahun. Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) itu akan segera menyerahkan data uji coba ke regulator global.

Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Daging? Hmm, Penting! Pahami Dulu Tentang Hal Ini

"Kami didukung oleh profil imunogenisitas dan keamanan vaksin mRNA-1273 pada anak-anak berusia enam hingga 11 tahun dan senang bahwa penelitian ini bisa mencapai batas akhir imunogenisitas utamanya," kata Kepala Eksekutif Stephane Bancel, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/10).

Bancel mengungkapkan, data dari uji klinis yang melibatkan 4.753 anak dalam rentang usia tersebut menunjukkan bahwa respons imun yang kuat muncul satu bulan setelah pemberian dosis kedua. Efek samping dalam percobaan sebagian besar ringan atau sedang.

Keluhan paling umum dari vaksinasi anak usia enam hingga 11 tahun dengan vaksin Covid-19 Moderna mencakup kelelahan, sakit kepala, demam, dan nyeri tempat bekas suntikan. Vaksin yang digunakan dalam uji coba adalah dosis 50 mikrogram.

Baca Juga: Wanita Perlu Tahu! Apa Benar Diabetes Menyebabkan Menstruasi Tidak Teratur? Ternyata...

"Dosisnya setengah dari dosis seri vaksin utama untuk orang dewasa serta kadar yang juga telah diizinkan untuk suntikan booster," kata Bancel.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan, pihaknya siap meluncurkan vaksinasi untuk 28 juta anak berusia lima hingga 11 tahun di Amerika Serikat segera setelah vaksin disahkan oleh lembaga sains. Vaksin Moderna Covid-19 telah disahkan untuk orang dewasa di atas usia 18 tahun dan belum lama ini mendapatkan izin untuk dosis ketiga untuk kalangan tertentu.

Hanya saja, FDA belum mengizinkan vaksin untuk digunakan pada remaja berusia 12 hingga 17 tahun. Sementara itu, Swedia telah menghentikan penggunaan vaksin Moderna untuk kelompok usia yang lebih muda setelah laporan kasus peradangan jantung.

Baca Juga: Feses (Kotoran) Sulit Turun saat Disiram? Ngeri! Bisa Jadi Pankreas Anda…

Baca Juga: Bali Dukung Wacana Konser Artis Internasional di Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: