Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Jadi Orang Terkaya Sepanjang Sejarah dengan Rekor Lonjakan Kekayaan Nyaris Rp600 Triliun!

Elon Musk Jadi Orang Terkaya Sepanjang Sejarah dengan Rekor Lonjakan Kekayaan Nyaris Rp600 Triliun! Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembuat mobil listrik Tesla, telah bervaluasi lebih dari USD1 triliun. Berkat ini, sang CEO Elon Musk juga menjadi orang terkaya sepanjang sejarah dengan perhitungan yang menganggumkan oleh majalah Forbes.

Kekayaan Musk dinilai sebesar USD271,3 miliar (Rp3.852 triliun) minggu ini, naik sekitar USD41,7 miliar (Rp592 triliun) dari perkiraan Jumat lalu. Kekayaannya melejit signifikan berkat kenaikan harga saham Tesla sebesar 13%.

Melansir Gizchina di Jakarta, Kamis (28/10/21) sumber tersebut mencatat bahwa kekayaan Elon Musk untuk pertama kalinya mendekati USD300 miliar (Rp4.260 triliun).

Baca Juga: Kejayaan Digenggam Erat Elon Musk, Kekayaannya Tembus Rp4.000 T, Valuasi Tesla Cetak Sejarah Baru!

Sebelumnya, peringkat orang terkaya di dunia dipimpin oleh pendiri dan mantan kepala Amazon, Jeff Bezos. Harga saham Amazon mencapai puncaknya pada Juli tahun ini, mendorong kekayaan Bezos menjadi USD212 miliar, sekitar USD59 miliar lebih rendah dari Musk sekarang.

Sebagian besar kekayaan Musk berasal dari 21% sahamnya di Tesla. Dia juga memiliki saham minoritas di perusahaan kedirgantaraan SpaceX, yang dia dirikan pada tahun 2002.

Terlepas dari kekayaannya, Elon Musk tidak memiliki banyak real estat atau barang berharga lainnya, ia lebih memilih gaya hidup yang relatif sederhana. Pada Juni tahun ini, tempat tinggal utama miliarder itu adalah sebuah rumah lipat kecil seukuran apartemen satu kamar tidur, yang terletak di pangkalan SpaceX di Texas Selatan.

Baru-baru ini, saham Tesla mulai naik harganya di tengah berita kontrak dengan perusahaan persewaan Hertz, yang bermaksud membeli 100.000 kendaraan listrik merek tersebut untuk disewakan di AS dan Eropa.

Penawaran tersebut berakhir dengan pertumbuhan saham Tesla sebesar 12,7% yang memungkinkan kapitalisasi perusahaan melebihi angka USD1 triliun untuk pertama kalinya. Tak satu pun dari pembuat mobil mampu melakukan ini sebelumnya.

Faktanya, tidak banyak perusahaan di dunia dengan kapitalisasi seperti itu. Contohnya termasuk Apple, Amazon, Microsoft, Facebook, dan Alphabet (Google).

Pada harga sahamnya saat ini, Tesla adalah perusahaan publik AS terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalahkan Facebook. Reaksi pasar saham terhadap kesepakatan Hertz bahkan mengejutkan Elon Musk sendiri.

Musk sendiri mengakui bahwa masalah Tesla saat ini bukan kurangnya permintaan, tetapi keterbatasan kapasitas. Menurut analis di Wedbush Securities, permintaan untuk kendaraan listrik Tesla sekarang melebihi pasokan sekitar 10%. Saham Tesla ditutup kemarin pada USD1.024; tetapi Wedbush percaya bahwa di masa depan harga mereka mungkin naik menjadi USD1.500.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: