Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual 25% Saham ke Publik, Perusahaan Mantan Bos BUMN Ini Incar Dana Triliunan Rupiah

Jual 25% Saham ke Publik, Perusahaan Mantan Bos BUMN Ini Incar Dana Triliunan Rupiah Kredit Foto: Widodo Makmur Perkasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) induk usaha dari PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berencana untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25% saham.

Perusahaan yang didirikan oleh mantan Bos PTPP dan WIKA yakni Tumiyana ini akan menawarkan saham-saham tersebut kepada investor domestik dan internasional pada kisaran harga Rp160 sampai dengan Rp220 per saham. Alhasil, perseroan akan mengantongi dana Rp1,32 triliun hingga Rp1,83 triliun dari aksi korporasi tersebut.

WMP akan menggunakan sekitar 11,43% dana hasil IPO untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (Joint Operation) export yard, logistik dan rumah potong hewan di Australia. Perseroan juga mengalokasikan sekitar 19,05% untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Baca Juga: Banderol di Harga Rp975 Per Saham, Mitratel Incar Dana Hingga Rp25 Triliun dari Jual Saham ke Publik

Selain itu, sekitar 19,05% akan dipakai untuk penyertaan modal ke anak perusahaan, sekitar 17,90% untuk membayar utang bank, dan sisanya 32,57% sebagai modal kerja grup, terutama untuk pembelian bahan baku.

“Harapan kami bahwa dengan terlaksananya proses IPO ini dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP. Pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk Grup,” kata tumiyana, Founder sekaligus CEO WMP, di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

WMP menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters (JLU).

Baca Juga: Harga Sawit Tengah Melejit, Saham Nusantara Sawit Sejahtera Menarik untuk Investasi

Sesuai rencana, penawaran awal (bookbuilding) saham WMP berlangsung pada 27 Oktober - 9 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 18 November 2021. Selanjutnya, penawaran umum akan dilaksanakan pada 22 - 24 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2021.

“Langkah IPO ini akan menjadi katalis guna mengakselerasi pertumbuhan WMP sebagai salah satu leading actor dalam industri consumer goods & agricultural commodities di Indonesia. Hasil dari IPO ini akan menambah Capex yang telah kami tetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang. Selain melakukan ekspansi fasilitas produksi, salah satu strategi besar WMP dalam mendorong pertumbuhannya adalah dengan penerapan energi terbarukan pada fasilitas produksinya, serta pengembangan fasilitas peternakan serta pertanian terintegrasi yang akan menghadirkan cost efficiency bagi Perseroan,” tutup Tumiyana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: