Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Renungan Sumpah Pemuda, Kesakralannya Jangan Dirusak oleh Para Oligarkh

Warta Ekonomi, Jakarta -

Resolusi membangun kembali Indonesia dalam terpuruknya kesakralan makna Sumpah Pemuda lahir dalam diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia bertajuk Renungan Hari Sumpah Pemuda ke-93, di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

"Diskusi ini untuk membangun kembali tentang Indonesia yang dulu dengan Sumpah Pemuda, membangun semangat untuk bersama mencapai tujuan kepentingan bangsa untuk semua rakyat Indonesia," ungkap salah satu penggagas diskusi Ferry Juliantono kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).

Ferry mengatakan, yang terjadi saat ini justru kepentingan menuju kepentingan bangsa hanya dimiliki oleh segelintir pihak. Kepentingan yang Ferry sebut dengan sebuah oligarki dan para pelakunya yang disebut kaum oligarkh.

"Namun dari diskusi ditemukan bahwa apa yang terjadi saat ini tidak semua, namun hanya untuk segelintir orang saja memanfaatkan bangsa ini, dengan apa yang kita sebut dengan oligarki. Salah satu resolusi yang lahir dalam diskusi ini adalah untuk melawan oligarki ini, sehingga kembali pada Indonesia semua untuk Indonesia," jelas dia.

Kedua, tambah Ferry, resolusi dalam rangka menjaga kepentingan nasional, sehingga diminta pemerintah untuk kembali dalam posisi mengutamakan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional.

"Yang terjadi saat ini bagaimana terlalu subjektif, sebut saja terlalu memihak pada kepentingan Tiongkok. Sehingga menimbulkan konsekuensi negatif bagi negara, seperti mengganggu kehormatan dan kedaulatan bangsa kita, kedua konsekuensi yang diterima dan dirasakan masyarakat Indonesia. Banyak pertambangan yang kemudian sekarang diambil alih oleh swasta, dan perusahaan yang diuntungkan oleh garis kebijakan progejing ini," ungkapnya.

Senada disampaikan penggagas lainnya, Raslina Rasidin. Dimana judul yang sama ditemukan bahwa dengan momentum Sumpah Pemuda, ditemukan kembali Indonesia. 

"Saya sangat hargai niat dari lahirnya diskusi ini. Di mana tidak ada yang takut demi memulihkan kepentingan bangsa. Saya bersyukur forum ini terbentuk oleh partisipasi tokoh-tokoh yang merupakan senior saya," ungkapnya.

Raslina mengaku sangat bersyukur forum lahir dari keberanian berbicara fakta, dan kemudian dilanjutkan untuk bertindak dan berbuat demi kepentingan bangsa.

"Kita mencoba untuk berbicara dan memberanikan diri untuk berbuat. Kita yakin Indonesia ke depan bisa lebih baik lagi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: