Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andal Software Gandeng TIS Luncurkan PayMaster for Cloud di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Siapa sangka Andal software perusahaan piranti lunak asli Indonesaia yang mengkhususkan diri dengan aplikasi payroll pernah mengalami masa sulit di tahun 2003, "Hampir bangkrut," kata Indra Sosrodjojo, Direktur Andal Softwar. Namun Andal mampu bangkit dan berjaya kembali setelah berhasil mengeluarkan software Andal PayMaster. “Kami diselamatkan dengan  Andal PayMaster, dan hingga kini produk ini eksis bahkan kita sudah mempersiapkan PayMaster 2016,” ujar Indra di Jakarta saat melakukan kerjasama dengan TIS (Singapure) Pte.Ltd., Selasa (28/10/2014). Indra mengaku saat ini Andal telah memilliki pelanggan hingga 300 perusahaan menangah dan besar dengan sekala karyawan hingga 7000 orang.

Jumlah Customer Andal yang saat ini mencapai 300 perusahaan dianggap oleh Indra sudah  cukup stabil, sehingga bila Andal mencoba masuk dalam skema cloud tidak masalah. “Namun Andal tidak punya pengalaman dan keahlian dalam cloud, oleh sebab itu kita memerlukan kolaborasi dengan perusahaan yang kaya pengalaman dan terpercaya, seperti TIS,” imbuh Indra.

Kerjasama dengan TIS sebuah perusahaan penyedia cloud dan solusi infrastruktur asal Jepang yang punya pengalaman sejak 1971 ini dimaksudkan untuk memasarkan produk Andal payroll ke dalam Platform cloud dengan sitem sewa. “Target awal adalah perusahaan star up dengan  jumlah karyawan hingga 150 orang.

 “Untuk pasar ini tidak mungkin kita lakukana dengan sistem jual, karena akan menjadi terlalu mahal bagi perusaan untuk investasi software dan infrastruktur lainya, oleh karenanya kita lakukan dangan sistem sewa,” kata Indra.

Dalam tahap awal kerjasama ini Andal hanya menargetkan dapat meraih 50 perusahaan dengan harga sewa software sebesar Rp5,5 juta per bulan. “ Memang ini target pesimistis atau bisa dikatakan realistis, karena kita memang belum punya pengalaman di cloud. Jadi kita mau belajar dulu, kita harus yakin dulu dengan segala permasalahanya sehingga kelak kita menjadi ahli, baru kemudian kita pasang target yang lebih besar,” ujar Indra.

Pada kesemptan itu Hideaki Ohashi, General Manager TIS Singapura mengatakan, TIS merupakan perusahaan penyedia solusi cloud yang terintegrasi asal Jepang, bagaian dari TIS.Inc Group yang berdiri sejak 1971 dengan jumlah karyawan sebanyak 6000 orang dan memiliki revenue no. 3 di Jepang dengan jumlah pelanggan hingga 3000 perusahaan dari brand-brand ternama dunia. Selain di Jepang TIS yang memilliki bisnis dasar Data Center, Cloud dan service Data Center memiliki cabang di Tiongkok (2004), Singapure (2012), dan di Jakarta (2013. Di Indonesia, TIS memililki produk Cloud lokal dengan nama Cloud Berkembang,

“Indonesia ,menurut hasil studi kami merupakan pasar cloud yang potensial dan sangat besar. Namun kami tidak mengerti pasar, karena itu kami mencari perusahaan lokal, termasuk untuk produk payroll. Target market kami tentu perusahaan Jepang dan perusahaan lokal. Kami percaya kerjasama dengan Andal akan mendapat sambutan pasar karena kami dapat memberikan kepercayaan yang besar pada pelanggan mengingat Cloud Berkembang, merupakan produk dari perusahaan asing dengan base Indonesia yang memiliki standar kualitas Jepang yang memiliki tingkat keamanan tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: