Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malam Halloween Berdarah di KRL Tokyo, Pemuda 'Joker' Tikam 17 Penumpang Kereta

Malam Halloween Berdarah di KRL Tokyo, Pemuda 'Joker' Tikam 17 Penumpang Kereta Kredit Foto: Onmanorama
Warta Ekonomi, Tokyo -

Seorang pria berkostum Joker seperti dalam film Batman menyerang penumpang kereta Tokyo, Jepang, pada Minggu (31/10/2021) sekitar jam 8 malam waktu setempat. Saat itu, banyak orang tengah menuju pusat kota untuk perayaan Halloween.

Menurut laporan televisi publik NHK, sedikitnya 17 penumpang terluka. Salah satu di antaranya mengalami luka serius. Tersangka tersebut menikam korban, menuangkan cairan mirip minyak, lalu menyalakan api untuk membakar.

"Saya pikir itu aksi Halloween. Kemudian, saya melihat seorang pria berjalan menghampiri perlahan-lahan dengan mengayunkan pisau panjang," ungkap seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri.

Ia pun ingat melihat para penumpang lainnya berlari dengan panik menuju gerbong keretanya. Pisau yang dibawa tersangka pun berlumuran darah.

Penyerang tersebut diringkus di lokasi kejadian dan tengah diselidiki dengan pasal dugaan percobaan pembunuhan. Motifnya belum diketahui.

Sementara itu, seorang pria berumur sekitar 60-an tahun tak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis setelah ditikam.

Menurut otoritas polisi Tokyo, serangan ini terjadi di dalam kereta Keio dekat Stasiun Kokuryo. Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran, petugas polisi, dan paramedis menyelamatkan para penumpang. Banyak dari mereka melarikan diri melalui jendela kereta.

Dari sebuah video di Twitter, terlihat seorang pria berkacamata mengenakan setelan ungu dan kemeja hijau cerah, seperti yang dikenakan Joker, duduk di kereta kosong sambil merokok. Kakinya disilangkan dan ia tampak tenang. Di salah satu video, dari balik jendela kereta, terlihat ia dikelilingi para penegak hukum.

Menurut Shunsuke Kimura yang merekam video tersebut, ia melihat para penumpang berlari terbirit-birit. Saat mencoba mencari tahu apa yang terjadi, ia mendengar suara ledakan dan melihat asap mengepul.

Media lokal lantas melaporkan kalau tersangka mengaku ke otoritas bahwa ia memang ingin membunuh orang agar dijatuhi hukuman mati.

Kejahatan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang. Namun, ada beberapa kejadian sadis beberapa tahun terakhir. Pada bulan Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter Tokyo. Tersangka lantas mengaku kepada polisi bahwa ia ingin menyerang wanita yang tampak bahagia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: