Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Ini yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes yang Mengalami Hipoglikemia saat Mengemudi

Penting! Ini yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes yang Mengalami Hipoglikemia saat Mengemudi Kredit Foto: Unsplash/Tim Trad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski secara umum penderita diabetes boleh mengemudikan kendaraan dengan beberapa catatan penting, tidak bisa dimungkiri bahwa ancaman fatal akibat dampak diabetes yang bisa saja terjadi saat mengemudi tidak bisa dikesampingkan.

Seperti yang sudah sering diungkapkan, diabetes adalah ‘gerbang awal’ dari banyaknya komplikasi atau dampak turunan kesehatan lainnya. Serangan jantung, gagal ginjal, alzheimer, dll bisa terjadi akibat diabetes.

Baca Juga: Penting! Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Berubah Menjadi Tipe 1? Ternyata…

Salah satu kondisi yang bisa terjadi dan terkait dengan diabetes adalah Hipoglikemia. Mengutip laman WebMD, Hipoglikemia adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh rendahnya kadar glukosa darah (gula darah). Kondisi ini sangatlah berbahaya terlebih saat mengemudi.

Melansir laman diabetes.org.uk, berikut langkah yang harus Anda lakukan jika Anda mengemudi dalam keadaan diabetes dan mengalami hipoglikemia.

Segera menepi. Jika Anda merasa gula darah Anda rendah maka pastikan Anda menepi sesegera mungkin.

Matikan mesin. Keluarkan kunci dan pindah dari kursi pengemudi – jika tidak, polisi dapat mengira Anda masih bertanggung jawab atas mobil dan Anda dapat dituntut.

Baca Juga: Buat Anak Muda Jangan Jemawa dan Wajib Waspada, Angka Diabetes Usia Muda Menunjukkan…

Ambil karbohidrat yang bekerja cepat, seperti tablet glukosa atau permen, dan beberapa karbohidrat yang bekerja lebih lama juga, seperti biskuit biasa atau biskuit.

Jangan mengemudi sampai 45 menit setelah kadar gula darah Anda kembali ke 5mmol/l atau lebih. Ini adalah waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi Anda kembali normal.

Langkah penanganan hipoglikemia ini harus diambil dengan segera. Selain membahayakan diri sendiri, nyawa orang lain disekitar Anda terancam karena kondisi tubuh saat mengemudi sudah terlalu parah.

Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi diabetes Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam rencana mengemudi Anda.

Baca Juga: Biji Mahoni Punya Manfaat untuk Masalah Diabetes, Wah Kata Siapa? Ternyata…

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: