Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun… Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Permen, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini!

Ya Ampun… Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Permen, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini! Kredit Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

Dengan kondisi tubuh yang tidak lagi optimal, penderita diabetes wajib menjaga asupan makanan. Pilihan untuk mencoba beranekararagam makanan mulai menipis seiring manajemen gula darah yang tidak dapat lagi berjalan dengan baik.

Baca Juga: ‘Tubuh Kurus Tidak Akan Kena Diabetes’ Nah Ini Nih, Salah Besar! Tubuh Kurus Dapat…

Tentu dengan semangat menuju hidup sehat serta dukungan dari orang-orang terdekat bisa mewujudkan hal tersebut (menjaga makanan), walaupun tidak bisa menutup mata ‘godaan’ makanan-makanan memang kuat terasa menghampiri terlebih jika sudah sedari kecil dikonsumsi, sebut saja permen.

Makanan ini (permen) umumnya memiliki rasa manis meski saat ini berbagai varian juga sudah tersedia. Pun jika tidak memiliki rasa manis, bukan berarti permen tidak memiliki kandungan gula tambahan.

Pertanyaannya adalah apakah permen bisa dikonsumsi penderita diabetes? Apakah ada dampak tersendiri jika penderita diabetes makan permen?

Baca Juga: Ternyata Kanker Bisa Dideteksi Melalui Tes Darah

Tidak bisa dimungkiri bahwa anggapan penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan manis sangat kuat. Tentu ini ada sebabnya di antaranya adalah kenyataan gula darah sangat berkaitan dengan kondisi diabetes.

Tetapi ternyata pemahaman tersebut (tidak boleh mengonsumsi makanan manis) nampaknya kurang tepat, termasuk soal konsumsi permen bagi penderita diabetes.

Mengutip laman kesehatan WebMD, menghitung karbohidrat dan memilih yang paling sehat lebih penting daripada menghilangkan gula sama sekali. Sedikit makanan manis tidak masalah. Jika Anda berada di pesta pernikahan.

Misalnya, Anda dapat memiliki sepotong kue kecil atau makanan manis lainnya yang tidak terlalu banyak. Makanan manis tersebut memiliki posisi untuk menggantikan karbohidrat bertepung lain yang mungkin Anda makan, seperti kentang kecil atau sepotong roti.

Jika Anda benar-benar menyukai makanan manis, pilih makanan penutup, permen, dan soda yang dibuat dengan pengganti gula.

Baca Juga: Bukan Main... Survey Menunjukkan Covid-19 Tak Buat Orang Indonesia Berhenti Merokok

Banyak pemanis buatan tidak mengandung karbohidrat atau kalori, jadi Anda tidak perlu menghitungnya dalam rencana makan Anda. Yang lain memiliki karbohidrat yang diserap ke dalam darah lebih lambat daripada gula meja, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi kadar gula darah Anda.

Meski demikian, bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi permen dengan semaunya. Risiko terkena dampak parah masih berlaku. Moderasi jumlah asupan permen adalah kunci manajemen diabetes Anda. Melakukan latihan atau olahraga ringan setelah mengonsumsi makanan manis seperti permen juga membantu penanganan diabetes Anda.

Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi kesehatan Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman termasuk dalam rencana Anda mengonsumsi permen.

Baca Juga: Covid Oh Covid... Makin Ngeri Aja, Studi Menemukan Covid-19 di Sperma Pria Indonesia! Ya Ampun...

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: