Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Edukasi Pembatasan Konsumsi Gula pada Anak-anak Bisa Bantu Cegah Risiko Terkena Diabetes

Penting! Edukasi Pembatasan Konsumsi Gula pada Anak-anak Bisa Bantu Cegah Risiko Terkena Diabetes Kredit Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (tahan lama) yang mempengaruhi bagaimana tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.

Menurut WHO (World Health Organization) diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.

Baca Juga: Ingat Ya... Telinga Berdenging Bukan Berarti Lagi Diomongin, tetapi karena...

Kondisi diabetes seseorang mengakibatkan berbagai komplikasi atau kondisi turunan yang berdampak pada anggota tubuh lainnya. Dampak ini berkaitan dengan kondisi yang sifatnya turunan kronis yang kadang diberikan nama atau istilah lain dan juga dampak yang sifatnya dampak temporal (gatal, dll). 

Sayangnya, semua ‘kengerian’ itu tidak bisa dihilangkan sepenuhnya karena sampai saat ini belum ada tinjauan yang menyatakan bahwa diabetes bisa disembuhkan.

Mengingat betapa berbahayanya kondisi ini, pengetahuan umum akan kondisi daiabetes sangatlah diperlukan.

Pengetahun ini mencakup penyebab, risiko, gejala atau tanda, serta penanganan dasar tentang diabetes.

Kadar gula darah erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kronis diabetes. Meski bukan satu-satunya pernyebab, kadar gula darah yang tidak normal memang menjadi mimpi buruk bagi penderita diabetes. Ini juga bisa menjadi fokus pegatahuan tentang diabetes.

Baca Juga: Meski Cenderung Aman, Apakah Konsumsi Madu Menyebabkan Lonjakkan Gula Darah?

Edukasi bahkan penerapan semenjak dini (anak-anak) terhadap pembatasan konsumsi gula ternyata adalah langkah yang bisa dicoba sebagai usaha mencegah risiko terkena diabetes di kemudian hari. Ini juga yang disampaikan dr. Prasna Pramitha SpPD, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

“Boleh sekali, anak-anak memang lebih baik diajarkan sejak dia kecil supaya mereka tidak terbiasa suka yang manis. Jadi kita biasakn saja untuk menghindari banyak gula.” jelas Prasna pada kegiatan live Instagram “HerTalk: Gak Ada Keturunan, Diabetes Tetap Bisa Menyerang?” yang diadakan oleh Herstory (10/11/21).

Deteksi dini perlu dilakukan untuk mencegah dampak masalah kesehatan berkelanjutan. “Baru sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa mereka menderita diabetes.” Tulis laporan yang berjudul Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

Baca Juga: Catat! Ini Saran Dokter untuk Mengatasi Diabetes dan Depresi yang Saling Berkaitan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: