Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Taliban Klaim Sudah Berhasil Jinakkan ISIS di Afghanistan

Pemimpin Taliban Klaim Sudah Berhasil Jinakkan ISIS di Afghanistan Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Kabul -

Penguasa Afghanistan, Taliban, mengatakan pada hari Rabu (10/9/2021) bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok ISIS di negara itu kurang lebih di bawah kendali.

Pernyataan itu muncul tak lama setelah serangan berdarah baru-baru ini yang telah menewaskan puluhan orang.

Baca Juga: Malala, Aktivis yang Pernah Ditembak Taliban Resmi Menikah di Inggris

Juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers bahwa ISIS "bukan ancaman besar".

Da  menambahkan bahwa sekitar 600 anggota atau simpatisan telah ditangkap sejak Taliban menguasai negara itu pada pertengahan Agustus.

Dia mengatakan bahkan ada beberapa wanita di antara mereka yang ditangkap, yang akan ditanyai oleh wanita lain.

"Mereka tidak banyak di Afghanistan, karena mereka tidak mendapat dukungan dari rakyat," kata Mujahid, 

Dirinya menambahkan bahwa Taliban melanjutkan operasi melawan musuh Islamis mereka.

ISIS juga kelompok Sunni seperti Taliban, tapi lebih ekstrem  dan menganjurkan "jihad global" daripada perjuangan nasional.

Kelompok ini menjadi terkenal ketika memproklamasikan kekhalifahan di Suriah pada tahun 2014.

Hal itu kemudian  menginspirasi sejumlah cabang di tempat lain termasuk "Khorasan", sebuah wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan modern, Iran, Pakistan dan Turkmenistan.

Mujahid mengatakan bahwa tidak seperti mitranya di Timur Tengah, ISIS-Khorasan sebagian besar terdiri dari pejuang lokal, dan kehadirannya di Afghanistan bukanlah ancaman bagi negara lain.

Namun, kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan berdarah sejak Taliban kembali berkuasa.

Salah satu yang terbaru, pada awal November, kala pejuang ISIS menyerang Rumah Sakit Militer Nasional Kabul, menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 50.

ISIS-K secara terbuka menargetkan minoritas Syiah --yang mereka anggap sesat-- dan khususnya kelompok Hazara.

Lebih dari 120 orang tewas dalam serangan ISIS awal tahun ini di dua masjid yang populer di Hazara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: