Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Literasi Digital, Kemenkominfo Hadirkan Film Pendek Sasar Gen Z dan Milenial

Lewat Literasi Digital, Kemenkominfo Hadirkan Film Pendek Sasar Gen Z dan Milenial Kredit Foto: Unsplash/Jeremy Yap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan video literasi digital, targetkan masyarakat milenial dan generasi Z di wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Di bawah payung program Gerakan Nasional Literasi Digital (GLND) Siberkreasi, video kampanye ini menekankan pada muatan lokal dan bahasa daerah untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya etika digital dan keamanan daring di daerah tersebut.

Baca Juga: DPR: Kemenkominfo Rumah Pengembangan Teknologi Generasi Muda

Menurut Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo, video ini dibuat untuk menarik atensi pemuda dan kaum milenial di Indonesia. 

"Generasi Z dan milenial merupakan bagian utama dari target audiens literasi digital kami, apalagi hampir 54% dari total populasi negara kita merupakan generasi Z dan milenial. Ditambah lagi, lebih dari 43% penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, tentunya penting bagi kami untuk memaksimalkan kampanye yang menargetkan masyarakat di daerah 3T," ujar Rizki.

Mengemas isu literasi digital dalam muatan video atraktif

Video ini menghadirkan film pendek dalam bahasa daerah untuk menjangkau generasi Z dan milenial dari kawasan 3T yaitu Bondowoso, Situbondo, Bangkalan, dan Sampang, serta area lain di sekitar Jawa Timur. Film pendek ini mengeksplorasi berbagai isu penting terkait literasi digital, seperti keamanan daring, penipuan, dan keamanan siber.

"Kami mengemas literasi digital ini ke dalam bahasa daerah, sehingga kami dapat mengkomunikasikan pesan kami secara lebih personal kepada target audiens kami. Inilah sebabnya kami memilih untuk membuat seluruh film dalam bahasa Jawa. Literasi digital harus menjadi topik yang mudah dicerna, menarik, dan berdampak bagi semua orang di Indonesia dari berbagai macam daerah yang memiliki bahasa yang berbeda," tambah Rizki.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: