Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampoerna Agro Virtualisasikan Infrastruktur TI

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sampoerna Agro melakukan virtualisasi infrastruktur TI miliknya guna mengoptimalkan investasi TI mereka melalui penggunaan VMware vSphere.

ICT Infrastructure Manager Sampoerna Agro Franky Nathanael mengatakan cloud computing dan transisi dari infrastruktur fisik menuju virtual merupakan transformasi TI yang paling signifikan saat ini. Ia mengatakan VMware vSphere telah mengubah cara perseroan melakukan kerja operasional dalam mendukung berbagai kebutuhan bisnis.

"Hal ini membantu kami untuk menyediakan server-server baru dalam hitungan jam serta mengurangi biaya pengadaan dan energi. Virtualisasi juga memungkinkan kami mengurangi waktu backup, kegagalan sistem, dan meningkatkan server untuk mendukung kontinuitas bisnis, serta tingkat fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan yang sangat tinggi," katanya dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Dengan virtualisasi tersebut, Sampoerna Agro telah mengurangi total cost of ownership (TCO) dan menyempurnakan manajemen sumber daya di mana perseroan bisa mengukurnya berdasarkan pertumbuhan perusahaan. Melalui kerja sama dengan VMware ini, Sampoerna Agro juga akan memaksimalkan return of investment (ROI) dan meningkatkan efisiensi layanan TI.

Sebelumnya, Sampoerna Agro sangat bergantung pada server fisik mereka. Model TI kapital dan padat karyanya tidak dipersiapkan dengan baik untuk meningkatkan kecepatan respons dan rencana-rencana ekspansi perusahaan. Sumber-sumber daya digunakan dengan biaya operasional yang tinggi, yaitu dengan hanya 25 persen server-server mereka yang digunakan dan ditambah lagi kebutuhan Sampoerna Agro untuk membangun server-server baru untuk setiap aplikasi baru mereka.

Penggunaan VMware vSphere memungkinkan optimalisasi sumber daya dengan kapasitasnya yang meningkat dari 25 persen menjadi 80 persen. Hal ini juga memotong jumlah server yang digunakan dari 13 menjadi tiga.

Penggunaan vSphere memungkinkan Sampoerna Agro untuk lebih leluasa bergerak dengan biaya kapital dan operasional yang lebih rendah sebesar 60 persen. Kemudian biaya beban daya dan peralatan pendingin juga berkurang sebesar 50 persen. Infrastruktur virtual Sampoerna Agro kini hanya membutuhkan satu tim yang lebih ramping untuk pemeliharaan serta menghemat sumber-sumber daya dan tenaga manusia untuk mendukung berbagai kantor baru untuk mengejar rencana-rencana perluasan perusahaan yang agresif.

Sementara itu, Country Manager VMware Indonesia Andreas Kagawa mengatakan Sampoerna Agro adalah satu contoh pelanggan pihaknya yang memahami keutamaan virtualisasi bagi bisnis dan telah mengkaji berbagai solusi di pasaran untuk mendorong efisiensi dan produktivitas bisnis.

"VMware merasa terhormat untuk mendukung Sampoerna Agro karena mereka terus berupaya mendorong peralihan bisnis melalui transformasi TI pada perjalanan mereka menuju cloud dan memberikan IT-as-a-service," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: