Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Acer for Education Dukung Transformasi Digital Pendidikan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan solusi pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Negeri Buti Merauke, Papua, merupakan kontribusi nyata Acer yang diharapkan dapat membantu mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Acer, salah satu perusahaan ICT terkemuka di dunia dan pemain utama di industri PC Indonesia, hari ini menandatangani nota kesepahaman dan meresmikan kerja sama dengan SMP Negeri Buti di Merauke. 

Dalam kerja sama ini, SMP Negeri Buti meluncurkan kelas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Laboratorium Jelajah Ilmu yang menggunakan solusi dan ekosistem pendukung dari Acer for Education. Penerapan solusi pendidikan berbasis teknologi informasi ini merupakan kontribusi nyata Acer yang diharapkan dapat membantu mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Jelajah Ilmu merupakan bagian dari solusi Acer for Education yang bertujuan menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia sehingga transformasi digital pendidikan dapat dilakukan dengan lebih baik. Sebagai brand dengan pengalaman panjang di dunia teknologi, Acer ingin menjadi bagian dalam membantu proses mempercepat pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.

Herbet Ang, President Director, Acer Indonesia mengatakan, Acer berkomitmen penuh untuk mendukung transformasi digital di dunia pendidikan Indonesia dengan berbagai inovasi teknologi yang terintegrasi, komprehensif serta berstandar global. Acer bangga bisa menjalin kerja sama dengan SMP Negeri Buti di Merauke, kota paling ujung timur Indonesia. 

“Dengan digunakannya Jelajah Ilmu di Merauke, Acer mengajak semua pihak untuk mendukung transformasi pendidikan melalui teknologi,” ujar Herbet Ang. 

Pandemi yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, memiliki dampak pada mutu pendidikan termasuk di Provinsi Papua. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi Papua, pandemik berpengaruh terhadap kondisi sosial dan geografis.

Keterbatasan akses teknologi menyebabkan angka putus sekolah di Provinsi Papua tahun 2021 meningkat dari tahun sebelumnya, menjadi 21%. Sama halnya dengan angka buta huruf menjadi 27% dibandingkan 22% pada tahun 2020. Solusi transformasi sistem pendidikan sangat dibutuhkan untuk membantu menanggulangi dampak tersebut.

“Terima kasih kepada Acer atas usahanya dalam memajukan standar pendidikan di Indonesia hingga sampai di Merauke ini. Kami rakyat Merauke berharap semoga Jelajah Ilmu bisa menjadi solusi yang efektif dalam memberikan percepatan transformasi digital dan sumber daya manusia di Papua. Kami menyambut baik kerja sama Acer dengan SMP Negeri Buti Merauke. Semoga kerja sama ini bisa menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kualitas pendidikan di Merauke di masa yang akan datang,” kata Romanus Mbaraka, Bupati Kabupaten Merauke.

SMP Negeri Buti Merauke memiliki rekam jejak yang baik dalam hal perubahan. Sejak 2020 sekolah ini menerapkan kurikulum adaptif dari kurikulum K13 yang dinamakan kurikulum gotong royong. Kurikulum ini dibuat dalam bentuk pembelajaran tematik kolaboratif. Keterbukaan terhadap perubahan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam mempersiapkan transformasi digital dunia pendidikan.

“Sebagai sekolah percontohan di Merauke, dan sekolah pertama di Indonesia timur yang menggunakan Jelajah Ilmu, kami berharap SMP Negeri Buti dapat menyebarkan inspirasi dan semangat kepada sekolah-sekolah lain di Papua dan bahkan di seluruh Indonesia. Walaupun kami berada di ujung Indonesia, kami memiliki semangat yang besar dan siap untuk bertransformasi dalam dunia digital pendidikan,” ucap Pascalis Tethool, Kepala Sekolah SMP Negeri Buti, Merauke.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: