Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berita Duka! Baru Buka di Indonesia, Pendiri Subway Sandwich Meninggal Dunia

Berita Duka! Baru Buka di Indonesia, Pendiri Subway Sandwich Meninggal Dunia Kredit Foto: Twitter/Hermine
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri restoran sandwich Subway, Peter Buck, meninggal dunia pada 18 November di usia 90 tahun. Buck berhasil mengubah investasi seribu dolarnya di toko sandwich menjadi kekayaan miliaran dolar karena restoran Subway sudah tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang kembali membuka cabang di Cilandak Town Square pada 15 Oktober 2021 silam, usai hengkang selama 20 tahun lamanya.

Buck lahir pada 19 Desember 1930, di South Portland, Maine, tempat orang tuanya memiliki sebuah peternakan. Dia menerima gelar master dan doktoralnya di bidang fisika dari Universitas Columbia dan fokus pada karir di bidang teknik nuklir, di United Nuclear di White Plains dan Layanan Energi Nuklir di Danbury sebelum akhirnya turut mendirikan Subway.

Melansir West Fair Online di Jakarta, Rabu (24/11/21) pada tahun 1965, Buck meminjamkan Fred DeLuca yang berusia 17 tahun sebesar USD1.000 untuk pembukaan toko sandwich yang akan memberi DeLuca arus kas untuk membiayai pendidikannya di University of Bridgeport.

Baca Juga: Baru 37 Tahun, Cucu Pendiri Lippo Group, Caroline Riady Sukses Pimpin 39 Rumah Sakit Siloam

Awalnya restoran tersebut dinamai "Pete's Super Submarines" konsep ini berkembang dari waktu ke waktu, dengan Buck dan DeLuca bermitra dalam bisnis ini.

Hingga pada 1974, restoran sandwich ini pun lebih dikenal sebagai Subway dan berkantor pusat di Milford. Meski demikian, Buck mengaku bahwa dia tidak melihat keuntungan dalam 15 tahun pertamanya di bisnis restoran. Namun, kini kesuksesan datang padanya. Pada bulan April, Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar USD1,7 miliar (Rp24 triliun).

Buck mencurahkan sebagian besar kekayaannya untuk alokasi filantropi melalui yayasan keluarga pribadi, dengan penerima termasuk Rumah Sakit Danbury dan Lembaga Smithsonian. Pada tahun 2020, LandReport.com mengidentifikasi Buck sebagai pemilik tanah terbesar ketujuh di negara itu berdasarkan areal, dan akuisisinya dilakukan untuk mempertahankan konservasi ruang terbuka.

Peter Buck adalah satu-satunya pendiri yang tersisa setelah DeLuca meninggal dunia pada tahun 2015 silam. Saat ini, Subway milik swasta mengoperasikan lebih dari 40.000 lokasi di seluruh dunia.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya salah satu pendiri Subway, Dr. Peter Buck,” kata John Chidsey, CEO Subway, dalam sebuah pernyataan. “Dia adalah contoh cemerlang dari seorang pemimpin yang berdedikasi, aktif, dan anggota integral dari keluarga Subway.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: