Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tengah Bersiap IPO di Bursa Saham AS, FinAccel Juga Lebarkan Sayap Ekspansi ke Negara Asia Tenggara

Tengah Bersiap IPO di Bursa Saham AS, FinAccel Juga Lebarkan Sayap Ekspansi ke Negara Asia Tenggara Kredit Foto: Kredivo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hadir sejak 2016, FinAccel melalui Kredivo kini telah resmi melebarkan sayapnya dengan berekspansi di Vietnam dan akan menargetkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. FinAccel bahkan telah bersiap melakukan IPO di bursa Saham Amerika Serikat (AS) lewat skema Special Purpose Acquisition Company (SPAC) bersama firma investasi global, Victory Park Capital.

VP Marketing and Communications FinAccel, Indina Andamari, dalam sebuah acara virtual mengatakan jika tidak hanya berhenti di Kredivo, FinAccel juga telah meresmikan satu produk baru, yaitu KrediFazz untuk memperluas ekosistem keuangan digital bagi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kemitraan Baru Kredivo dan AirAsia, Sekarang Pelanggan Bisa Pakai Opsi Paylater

"Melalui Kredivo yang berlisensi multifinance dan berfokus dalam pembiayaan di e-commerce serta KrediFazz yang berfokus pada P2P lending, FinAccel ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya dalam memproses pinjaman," ujarnya, Rabu (24/11).

Ia juga menerangkan FinAccel terus memperluas akses kredit bagi masyarakat underbanked dengan pertumbuhan signifikan, baik dalam jumlah penyaluran pinjaman maupun jumlah pengguna. KrediFazz menawarkan keunggulan yang sama dengan Kredivo, yakni bunga yang rendah, proses online dengan persetujuan cepat, dan jaminan keamanan setara dengan bank.

"Memayungi Kredivo dan KrediFazz, FinAccel sejak 2016 telah tumbuh secara signifikan dan menjadi pemimpin industri dengan ekosistem keuangan digital terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara yang menjawab tantangan akses kredit di masyarakat lewat multisolusi berbasis digital yang mudah, cepat, dan terjangkau. Kami tidak akan berhenti sebelum mewujudkan visi kami melayani puluhan juta konsumen di kawasan," kata Indina.

Lebih lanjut, Indina juga menerangkan bahwa pertumbuhan agresif FinAccel sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan transformasi digital yang terjadi. Laporan SEA e-Conomy tahun 2021 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 146 miliar dolar pada 2025.

"Momentum pertumbuhan ini terus memacu kami untuk terus memperkuat kepemimpinan kami di industri dengan berfokus pada 3 strategi, yaitu meningkatkan kolaborasi strategis dan inovasi untuk menghadirkan produk keuangan digital unggulan dengan tetap menerapkan bunga rendah, memperluas use cases guna menjaga relevansi dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, serta memperluas jangkauan di pasar regional serupa yang minim akses kredit, berbekal kemampuan model risiko kami yang terdepan di industri," tutup Indina.

Untuk diketahui, FinAccel telah mengalami pertumbuhan pesat melalui anak perusahaannya. FinAccel telah berhasil membangun Kredivo, yang kini memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai 50% dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia, menjadi industri Buy Now Pay Later (BNPL) dengan wallet share setidaknya 50% di mayoritas merchant e-commerce di Indonesia.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: