Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jack Welch: 70% Waktu untuk Membangun SDM (2)

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Siapa yang tak kenal CEO legendaris ini? Asal tahu saja, di masa jabatannya sebagai CEO General Electric (GE) nilai saham GE berlipat 40 kali lipat. Itu hanya satu dari sekian parameter yang dipakai untuk mengukur keberhasilan Welch. Grafik revenue dan net income pun sama-sama menunjukkan grafik kenaikan yang luar biasa.

Di mata para pakar, keahlian Welch yang utama adalah mengelola SDM. Lebih tepat sebetulnya mengorganisasi perusahaan dengan sangat baik. Ia tidak pernah pusing-pusing memikirkan hal-hal teknis. "Jangan tanya saya cara membuat turbin, kulkas, atau acara televisi, tapi saya bisa mencari orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut," ujar Welch dalam berbagai kesempatan.

Tak heran kalau Welch menghabiskan 70% waktunya untuk mengelola SDM. Bagi Welch, yang penting adalah menentukan target, membuat KPI (key performance indicator), dan mencari orang-orang yang tepat dalam organisasi yang dirancangnya.

Di masa awal memimpin GE, Welch sempat dijuluki bom netron karena tindakannya yang sangat mengejutkan. Bayangkan, GE sebelumnya memiliki 411 ribu karyawan di akhir 1980 dan menjadi 299 ribu di akhir 1985. Sebanyak 112 ribu karyawan yang dilepas, 37 ribu di antaranya adalah karena bisnis yang dijual dan 81 ribu dikurangi selama berjalannya usaha.

Welch juga sangat tegas dalam hal meningkatkan value perusahaan. Kalau ada unit bisnis yang dianggap lambat, ia tak segan-segan menutup pabrik, mengurangi biaya gaji, dan memotong unit bisnis yang lamban berjalan. Filosofi bisnisnya adalah bahwa setiap bisnis GE harus berada di posisi satu atau dua di tiap industrinya. Kalau tidak berhasil dalam posisi itu akan ditutup.

Strategi Welch yang juga terkenal adalah keberaniannya memotong 10% para manajer yang kemampuan terbawah. Jadi, kalau tidak masuk golongan 90% yang terbaik maka akan dipersilakan keluar dari GE. Di sisi lain ia juga memberikan imbalan bonus dan kepemilikan saham pada 20% manajer teratasnya. Program kepemilikan saham di GE juga dikembangkan dari hanya kepada eksekutif puncak hingga hampir dua pertiga karyawan.

Welch juga dikenal karena menghancurkan sembilan lapis manajemen dan menanamkan informalitas dalam perusahaan. Kalau sebelumnya sebuah proses keputusan harus dilakukan berlapis-lapis, ia memotongnya menjadi sangat pendek. Dia juga merubah gaya kepemimpinan yang kaku dan formal menjadi lebih cair dan informal. (bersambung)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: