Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Sembunyikan Ustaz Farid Okbah Sampai Lakukan Intimidasi, Densus 88 Langsung Bilang Begini

Disebut Sembunyikan Ustaz Farid Okbah Sampai Lakukan Intimidasi, Densus 88 Langsung Bilang Begini Kredit Foto: Instagram/Farid Okbah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membantah menyembunyikan tiga terduga teroris Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al Hamat. Densus 88 juga disebut-sebut telah melakukan Intimidasi kepada pihak keluarga.

“Insya Allah penyidik D88 (Densus 88) tidak melakukan hal tersebut,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (25/11).

Baca Juga: Tokoh Militer Indonesia Ikut Komentari Ribut Arteria dengan 'Anak Jenderal', Ternyata Ada yang Aneh

Aswin memastikan penyidik bekerja sesuai prosedur. Penyidik memiliki kewenangan 14 hari untuk memeriksa para terduga teroris setelah penangkapan. Sedangkan ketiga tersangka baru ditangkap 9 hari lalu.

Lebih lanjut, Aswin menjelaskan, penyidik akan memberikan akses kepada keluarga untuk bertemu para tersangka setelah proses pemeriksaan selesai.

“Penyidik akan memberitahu keluarga,” tegasnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 3 terduga teroris pada Selasa (16/11). Mereka yakni anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah (AZ), ustad Anung Al Hamat (AA), dan Ketua Umum Partai Dakwah Indonesia (PDRI) ustad Ahmad Farid Okbah.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ketiganya diduga terlibat dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Seperti Ahmad Zain diduga sebagai salah satu orang penting di tubuh JI.

Baca Juga: Dibongkar! Pentolannya Ungkap saat Reuni 212 Akan Bahas 2 Isu Besar, Yaitu...

“AZ keterlibatan Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11).

Kemudian, Anung adalah anggota pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017. Dia juga pengurus atas atau pengawas kelompok JI. Sedangkan Farid Okbah berperan sebagai tim sepuh atau Dewan Syuro JI dan anggota Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman bin Auf. 

“Sekitar 2018 memberikan uang tunai Rp 10 juta untuk Perisai Nusantara Esa,” imbuh Ramadhan.

Farid juga terindikasi memberikan solusi kepada teroris yang telah ditangkap, Arif Susanto. Di pula yang membuat wadah baru pasca penangkapan Aji Parawijayanto. 

“Adapun partai yang dibentuk oleh Farid Ahmad Okbah dan Ahmad Zain adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI),” jelas Ramadhan.

Baca Juga: Jadi Ini Alasan Perempuan 'Anak Jenderal' Cabut Laporan ke Arteria Dahlan, Ternyata Oh Ternyata...

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: