Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah Pak Musni Umar Beri Penjelasan Soal Buzzer Nih, Harap Perhatikan: Saya Sebagai Sosiolog…

Wah Pak Musni Umar Beri Penjelasan Soal Buzzer Nih, Harap Perhatikan: Saya Sebagai Sosiolog… Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Istilah buzzer atau buzzerp kembali mencuat akhir-akhir ini. Bukannya tanpa alasan, istilah ini mencuat terutama di media sosial seiring isu atau wacana pembentukan tim siber Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang diduga melindungi Anies Basewedan.

Sontak saja MUI sebagai lembaga keagamaan mendapat sorotan tajam atas wacana ini. Anies pun mau tak mau ikut terseret dan juga mendapat atensi yang cukup besar.

Baca Juga: Musni Umar Bersuara Soal MUI DKI Jakarta-Anies Baswedan: Mari Cetak 1001 Pemimpin Seperti Anies

Rencana itu dikaitkan dengan perisapan Anies di 2024 dengan mencoba mengcounter segala serangan yang mengarah pada Anies.

Tentu istilah buzzer/buzzerp ini juga sangat terkait dengan pembahasan yang disebutkan di atas tadi.

Musni Umar yang juga seorang Rektor di Universitas Ibnu Chaldun dalam akun twitternya coba bersuara soal isu buzzer ini. Dirinya menjelaskan dampak yang terjadi kedepan perihal kehadiran buzzer/buzzerp

“Saya sebagai sosiolog melihat trend buzzerp akan semakin massif dan tidak terbendung,” cuit Musni dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa aktivitas buzzer/buzzerp sulit dibendung karena melibatkan banyak tokoh-tokoh penting seperti artis dan pegiat media sosial.

Tak tanggung-tanggung dirinya juga mengingatkan bahwa dengan gerakan atau aktivitas buzzer atau buzzerp yang begitu masif dan menggaet tokoh-tokoh penting dapat menghancurkan persatuan umat Islam.

Baca Juga: Anies Disebut Masuk Pusaran Teroris, Musni Umar Bersuara Lantang: Berhenti Fitnah Anies!

“...sudah dengan jelas menggaet tokoh terkemuka, artis, penggiat sosial media yang tidak ada ampun menjatuhkan, memfitnah, memojokkan umat Islam Indonesia dengan tujuan menghancurkan persatuan umat,” tambah Musni dalam cuitannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: