Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Hari Guru Nasional, BCA-AIA Kolaborasi Gelar Celengan Guru

Sambut Hari Guru Nasional, BCA-AIA Kolaborasi Gelar Celengan Guru Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru atau pahlawan tanpa tanda jasa yang mengabdikan dirinya bagi pendidikan nasional kini kian beradaptasi dengan adanya transformasi teknologi. Sebagai tombak utama pendidikan bagi pelajar Indonesia, wawasan yang dimiliki pun harus luas tidak terkecuali mengenai subjek keuangan.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama dengan AIA dan Putera Sampoerna Foundation mencermati kondisi tersebut dengan memberikan apresiasi bagi pahlawan pendidikan ini melalui webinar literasi keuangan.

Hari Guru Nasional sendiri ditetapkan sejak tahun 1994 bertepatan dengan hari lahir PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Sejak saat itu, setiap tanggal 25 November pun menjadi peringatan yang besar bagi seluruh insan pengajar di Indonesia.

Pada Kamis (25/11/2021) webinar dengan tajuk “CELENGAN GURU (Cerdas Kelola Keuangan Guru)” digelar dan dihadiri oleh EVP Divisi Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur Distribusi Kemitraan AIA Phung Magdalena, influencer dan Principal Consultant @Zapfinance Prita Ghozie beserta segenap guru dari berbagai wilayah di Indonesia. Baca Juga: BCA Gandeng Komunal Salurkan Pembiayaan Buat UMKM

“Sebagai insan perbankan nasional, telah menjadi kewajiban dan komitmen dari BCA untuk hadir memberikan edukasi literasi keuangan. Kita semua tahu bahwa guru merupakan ujung tombak yang menjadi jembatan antara pelajar dengan pendidikan di sekolah. Maka dari itu kami berinisiatif untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi tenaga pendidik. Tidak hanya seputar keuangan in general melainkan juga pengelolaan keuangan untuk rumah tangga,” ujar Inge dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/11/2021).

Pada kegiatan webinar ini, Putera Sampoerna Foundation menjadi jembatan yang menghubungkan kegiatan dengan 25 ribu guru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Materi yang dibawakan oleh Prita Ghozie pun menarik karena berbeda dengan apa yang biasa disampaikan dalam pengajaran di sekolah.

“Di AIA, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama literasi tentang asuransi jiwa. Kami melihat pentingnya peran guru dalam mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya proteksi terutama dalam situasi pemulihan pandemi seperti saat ini. Edukasi adalah pilar utama untuk keberlangsungan kehidupan, dalam momentum Hari Guru Nasional 2021 ini, AIA sangat menyambut baik program “Cerdas Kelola Keuangan Guru” bersama BCA. Kami berterima kasih atas jasa yang telah diberikan oleh Bapak Ibu guru, semoga dengan upaya pembekalan finansial yang diberikan dapat bermanfaat untuk generasi penerus bangsa dan membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.” Jelas Phung Magdalena, Direktur Distribusi Kemitraan, PT AIA FINANCIAL.

Edukasi literasi keuangan yang diadakan BCA ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan OJK untuk meningkatkan indeks literasi keuangan Indonesia yang masih rendah. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah, yakni 38,03 persen. Dukungan dari berbagai pihak khususnya insan perbankan pun dilakukan untuk mencapai target indeks literasi keuangan beberapa tahun mendatang.

Sebagai upaya peningkatan edukasi literasi keuangan, BCA pun telah melaksanakan beberapa program yang terkait literasi keuangan. Tercatat lebih dari 500 ribu penerima manfaat dengan fokus program antara lain edukasi bagi pelajar dan mahasiswa, edukasi kepada keluarga pekerja migran Indonesia (Program Saba Desa), edukasi literasi keuangan dengan memanfaatkan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) yang diprakarsai OJK, dan peningkatan produk LAKU BCA kepada masyarakat. Kegiatan edukasi tersebut hampir sebagian besar dilakukan di berbagai daerah yang masih memiliki indeks literasi keuangan rendah.

“Kami berharap berkat adanya kegiatan positif ini dapat memberikan dampak yang baik bagi seluruh tenaga pengajar dan alangkah baiknya materi yang disampaikan hari ini juga bisa menjadi bahan pembelajaran siswa. Hal itu tentunya untuk semakin meningkatkan indeks literasi keuangan di Indonesia. Semoga ke depannya semakin banyak kegiatan seperti ini yang menyasar publik yang lebih luas,” tutup Yovvy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: