Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Keuangan Kuartal Ketiga 2021, Pendapatan Bukalapak Tumbuh 58% dari 2020

Kinerja Keuangan Kuartal Ketiga 2021, Pendapatan Bukalapak Tumbuh 58% dari 2020 Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2021. Total Processing Value (TPV) selama kuartal ketiga tahun 2021 (3Q21) tumbuh sebesar 45% dan pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21) tumbuh 51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp31,2 triliun pada 3Q21 dan Rp87,9 triliun pada 9M21.

Pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 25% dan kenaikan sebesar 21% pada Average Transaction Value (ATV) sepanjang 9 bulan pertama di 2020 (9M20) sampai dengan 9M21. Sebanyak 73% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat.

Baca Juga: Bukalapak Diguyur Dana Rp2 Triliun Sama Bank DBS, Duitnya Buat Apa?

Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan Perseroan dengan TPV Mitra pada 3Q21 dan 9M21 masing-masing bertambah sebesar 129% menjadi Rp16,0 triliun dan 179% menjadi Rp40,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi Mitra terhadap TPV Perseroan meningkat dari 33% pada 3Q20 menjadi 51% pada 3Q21.

ATV Mitra pada 9M21 tumbuh sebesar 63% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Hal ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir September 2021, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 10,4 juta, meningkat dari 6,9 juta pada akhir Desember 2020.

Pendapatan Bukalapak pada 3Q21 tumbuh sebesar 58% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp484 miliar, dan pendapatan 9M21 tumbuh 42% dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,3 triliun. Pertumbuhan pendapatan Bukalapak terakselerasi dari 37% YoY di 2Q21 menjadi 58% YoY di 3Q21, di mana kuartal 3Q21 juga menyumbang perkembangan pendapatan sebesar 10% QoQ.

"Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, pendapatan Mitra Bukalapak pada 3Q21 tumbuh sebesar 258% menjadi Rp206 miliar, meningkat 42% dibandingkan 2Q21, sementara pendapatan pada 9M21 untuk Mitra Bukalapak tumbuh sebesar 298% menjadi Rp496 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan meningkat dari 19% pada 3Q20 menjadi 43% pada 3Q21," dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Pada periode 9M21, rasio beban operasional terhadap TPV turun menjadi 2,7% dibandingkan di periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 3,9%. Pada periode 3Q21, beban operasional meningkat 27% YoY, sedangkan pada periode 9M21, beban operasional hanya meningkat 4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya karena berbagai inisiatif baru yang diluncurkan oleh Bukalapak. Rasio biaya operasional pada 3Q20 terhadap TPV menurun dari 3,0% menjadi 2,7% di 3Q21.

Margin kontribusi Bukalapak setelah beban penjualan dan pemasaran menunjukkan peningkatan dari -0,4% terhadap TPV pada 9M20 menjadi -0,2% terhadap TPV di 9M21. Margin kontribusi marketplace Bukalapak setelah beban penjualan dan pemasaran meningkat dari -0,1% terhadap TPV di 9M20 menjadi 0,01% di 9M21, sementara margin kontribusi Mitra setelah beban penjualan dan pemasaran membaik dari -0,3% terhadap TPV di 9M20 menjadi -0,2% di 9M21.

Bukalapak juga terus berhasil menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)-nya. Kerugian EBITDA pada 9M21 15% lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dengan rasio kerugian EBITDA terhadap TPV yang membaik menjadi 1.2% di 9M21, dari 2.2% pada periode yang sama tahun lalu.

Bukalapak mampu menekan kerugian operasionalnya sebesar 13% menjadi Rp1,2 triliun di 9M21 dari Rp1,4 triliun pada 9M20. Pada 9M21, Perseroan berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 19% menjadi Rp1,1 triliun, dari Rp1,4 triliun pada 9M20.

Di samping peningkatan efisiensi yang diiringi dengan pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan sebesar Rp23,6 triliun pada akhir September 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: