Firli Bahuri Klaim Kinerja KPK Membaik, Novel Baswedan Beri Pesan Menohok: Ketika Orang Berbohong...

Warta Ekonomi -

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan kinerja lembaga antirasuah semakin membaik setelah status pegawainya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menyoroti itu, mantan penyelidik KPK Aulia Postiera menilai pernyataan Firli belum dapat dipercaya bila tidak dilengkapi dengan data. Untuk itu, dia mendorong Firli mempublikasikan data kinerja KPK agar pernyataannya tidak disebut berita bohong alias hoax.

Baca Juga: Wah... Menpan RB Blak-blakan Soal Kinerja Firli Bahuri: KPK Makin...

"Saya mengkategorikan omongan ini hanyalah klaim tanpa basis data dan opini yang mengada-ngada, kalau ga mau dibilang hoax. Apa definisi 'lebih baik' itu?," ujar Aulia Postiera dikutip dari akun Twitternya @paijodirajo, Selasa (30/11/2021).

Melihat komentar Aulia Postiera membuat mantan penyidik senior KPK ikut berbicara. Dia menyindir orang yang suka berbohong. Meski begitu, dia tidak menyebut siapa orang yang disindirnya.

"Saya ingat penjelasan ahli psikologi, ketika orang berbohong, selanjutnya lebih mudah berbohong, hingga kemudian menjadi terbiasa berbohong," singgung Novel lewat akun Twitter @nazaqistsha.

"Hingga akhirnya tidak tahu lagi kata-katanya mana yang bohong dan yang benar," imbuhnya.

Diketahui, Firli mengatakan peralihan status pegawai KPK menjadi ASN tidak mempengaruhi kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Firli mengatakan KPK tetap bekerja baik meski banyak yang menyampaikan keraguan ke KPK.

Baca Juga: KPK Diharapkan untuk Segera Mengusut Dugaan Korupsi Formula E Agar Tidak Menyudutkan Satu Pihak

"Syukur alhamdulillah, dengan semangat KPK yaitu semangat segenap anak bangsa yang menginginkan Indonesia bebas dan bersih dari praktek-praktek korupsi, kami mampu menjawab keraguan terkait alih status pegawai KPK menjadi ASN, di mana keraguan ini terjawab dengan kinerja luar biasa segenap pegawai KPK dalam porsi dan posisi masing-masing, yang terbukti semakin berani dan profesional dalam menangani kasus-kasus korupsi di negeri ini, setelah berstatus sebagai ASN," ucapnya.[]