Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Indonesia Ambil Sikap Soal Cryptocurrency, Pertimbangkan CBDC Sebagai Alat Pembayaran yang Sah

Bank Indonesia Ambil Sikap Soal Cryptocurrency, Pertimbangkan CBDC Sebagai Alat Pembayaran yang Sah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mata uang digital bank sentral (CBDC), versi digital dari mata uang nasional yang diperkenalkan sebagai tanggapan atas meningkatnya adopsi cryptocurrency, akan menjadi alat penting untuk memerangi kripto, menurut Bank Sentral Indonesia.

Bank Sentral Indonesia sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan rupiah digital untuk “melawan” cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), kata asisten gubernur Bank Indonesia Juda Agung pada pertemuan parlemen baru-baru ini.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladmir Putin: Cryptocurrency Punya Risiko Sangat Tinggi

“CBDC akan menjadi salah satu alat untuk melawan kripto. Kami berasumsi bahwa orang akan menganggap CBDC lebih kredibel daripada kripto. CBDC akan menjadi bagian dari upaya untuk mengatasi penggunaan kripto dalam transaksi keuangan, ”kata Agung.

Pejabat itu mencatat bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin saat ini diperdagangkan bersama komoditas berjangka dan diatur oleh kementerian perdagangan meskipun berdampak parah pada sistem keuangan.

Berita itu muncul tak lama setelah Majelis Ulama Nasional (MUI), badan ulama Islam terkemuka di Indonesia, dilaporkan menemukan cryptocurrency seperti Bitcoin haram, atau dilarang, oleh ajaran Islam. Salah satu MUI cabang Jawa Timur sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang menganggap penggunaan cryptocurrency haram pada akhir Oktober.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengambil sikap yang beragam terhadap regulasi kripto. Meskipun melarang pembayaran cryptocurrency pada tahun 2017, otoritas lokal telah memilih untuk menjaga perdagangan cryptocurrency legal.

Pada bulan April 2021, Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditas Indonesia dari Kementerian Perdagangan dilaporkan mengumumkan rencana untuk meluncurkan pertukaran kripto yang didukung pemerintah pada paruh kedua tahun 2021.

Sambil mempertahankan sikap beragam pada kripto, regulator Indonesia semakin melihat potensi CBDC. Pada bulan Mei, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan rencana untuk meluncurkan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.

CBDC seperti yuan digital China tampaknya dirancang untuk mengekang adopsi cryptocurrency sebagai salah satu fitur utama mereka. Indonesia tidak sendirian dalam berpikir bahwa CBDC dapat membantu pemerintah memerangi kripto.

Pada pertengahan November, gubernur Bank of Russia Elvira Nabiullina mengatakan bahwa CBDC harus menjadi pilihan yang baik bagi pemerintah untuk menggantikan cryptocurrency terdesentralisasi seperti Bitcoin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: