Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sidomulyo Selaras Anggarkan Rp 100 Miliar untuk Tambah Armada

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dalam rangka pengembangan usahanya PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) berencana akan menambah sebanyak 40 unit armada baru.

Direktur Keuangan SDMU Erwin Hardiyanto mengatakan bahwa untuk membeli armada beru tersebut perseroan menganggarkan dana investasi sebesar Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar per unitnya. Dengan begitu, perseroan akan menginvestasikan dana berkisar antara Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar untuk penambahan armada tersebut.

"Armada yang akan kami tambah itu berupa truk-truk pengangkut untuk mendistribusikan CPO, gas, dan bahan-bahan kimia lainnya," jelasnya di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Menurut Erwin, dana yang akan digunakan untuk menambah armada akan berasal dari dana hasil penerbitan saham baru tanpa memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

Sekedar informasi, perseroan akan menerbitkan sebanyak 10% saham baru dari total modal saham dan disetor penuh perusahaan. Berdasarkan daftar pemegang saham SDMU per 30 Juni 2014, total modal saham ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1,12 miliar saham.

Berarti, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan sebanyak 112,58 juta saham. Harga pelaksanaan terendah atas aksi korporasi ini adalah Rp 450 per saham sehingga SDMU akan meraup dana segar Rp 50,61 miliar.

"Private placement kami sebesar 10% dari saham dalam jangka waktu dua tahun menambah saham baru dengan harga dasar Rp 452 per saham," katanya di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Dalam menerbitkan saham barunya ini perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian investasi dengan GEM Global Yield Fund (GEM). Perseroan menandatangani perjanjian bersama GEM senilai Rp 180 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Perseroan juga menyediakan call option untuk GEM senilai Rp 132 miliar dengan total nilai investasi sebesar Rp 312 miliar juga dengan jangka waktu tiga tahun.

"Call option ini merupakan perjanjian investasi GEM setuju investasi Rp 132 miliar. Tapi, GEM bisa mengambil sebanyak 240 juta saham itu mereka di harga Rp 550 per saham. Jadi, total investasi mereka Rp 312 miliar. Ini bisa ditarik dalam jangka waktu dua tahun," ungkapnya.

Menurut Erwin, perseroan dalam melakukan aksi ini karena perseroan membutuhkan dana untuk modal kerja mencapai sebesar Rp 50 miliar. "Kebutuhan dana kami sekitar Rp 50 miliar, tapi plafon hingga Rp 150 miliar," jelas Erwin.

Erwin menambahkan bahwa nantinya dana hasil private placement sebesar 50% akan digunakan untuk mentransport gas LNG untuk pemakaian pabrikan di Pulau Jawa.

"Kemudian sebesar 20% untuk menambah modal kerja perusahaan untuk impor suku cadang kendaraan dan 30% untuk modal kerja konversi armada dari solar menjadi gas," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: