Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Freeware?

Apa Itu Freeware? Kredit Foto: Unsplash/Mimi Thian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Freeware merupakan kombinasi dari kata "free" dan "software" yang berarti software gratis. Oleh karena itu, istilah ini mengacu pada program software yang 100% gratis. Namun sebenarnya, freeware tidak sama persis dengan "free software". Untuk itu, simak selengkapnya untuk mengetahui apa itu freeware.

Mengenal Apa Itu Freeware

Freeware adalah software, aplikasi, atau program berhak cipta apa pun yang dapat diunduh, diinstal, digunakan, dan dibagikan secara bebas. Program tersebut tersedia untuk digunakan tanpa biaya untuk publik. Freeware berbeda dari free software karena yang terakhir memungkinkan pengguna untuk memodifikasi source code untuk melakukan penerbitan ulang atau integrasi dengan software lain.

Baca Juga: Apa Itu Open Source?

Sebagai software utility kecil, freeware bebas digunakan sepanjang masa pakainya karena tidak kedaluwarsa setelah jangka waktu tertentu. Freeware dapat digunakan untuk utilitas desktop, mobile, atau berbasis web.

Umumnya, freeware adalah versi singkat dan terbatas dari program software yang lebih besar dan berbayar. Vendor menerbitkan freeware untuk menyediakan software versi terbatas, tetapi gratis kepada calon pembeli sebelum membelinya. Selain itu, vendor independent software vendor (ISV) menerbitkan freeware untuk meningkatkan brand buzz dan reputasi pasar.

Freeware Atau Free Software?

Freeware adalah software bebas biaya dan free software adalah software bebas hak cipta. Dengan kata lain, freeware adalah software di bawah hak cipta, tetapi tersedia tanpa biaya, sedangkan free software merupakan software tanpa batasan atau kendala, tetapi mungkin tidak gratis dalam arti tidak ada harga yang melekat padanya.

Frees software dapat dimodifikasi dan diubah sesuai dengan keinginan pengguna. Ini berarti pengguna dapat membuat perubahan pada elemen inti program, menulis ulang apa pun yang mereka inginkan, melakukan overwrite, menggunakan ulang program, mengubahnya menjadi software baru, dan lainnya.

Agar free softwae benar-benar bebas, developer harus merilis program tanpa batasan, yang biasanya dilakukan dengan memberikan source code. Jenis software ini sering disebut sebagai open source software, atau free and open source software (FOSS).

Free software juga 100% dapat didistribusikan kembali secara legal dan dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Ini benar-benar bermanfaat, bahkan jika pengguna tidak mengeluarkan biaya untuk software gratis atau jika mereka menghasilkan lebih banyak uang dari software gratis. Idenya di sini adalah bahwa data benar-benar dan sepenuhnya tersedia untuk apa pun yang diinginkan oleh pengguna.

Berikut ini dianggap sebagai kebebasan yang diperlukan dan harus diberikan kepada pengguna agar software dianggap sebagai free software (Freedom 1-3 memerlukan akses ke kode sumber):

  • Freedom 0: Anda dapat menjalankan program untuk tujuan apa pun.
  • Freedom 1: Anda dapat mempelajari cara kerja program, dan mengubahnya untuk membuatnya melakukan apa pun yang Anda inginkan.
  • Freedom 2: Anda diberi kemampuan untuk berbagi dan membuat salinan software sehingga Anda dapat membantu orang lain.
  • Freedom 3: Anda dapat meningkatkan program, dan merilis peningkatan Anda (beserta versi yang dimodifikasi) ke publik sehingga semua orang mendapat manfaat darinya.

Beberapa contoh free software yaitu GIMP, LibreOffice, dan Apache HTTP Server.

Sebuah aplikasi freeware mungkin tidak memiliki source code yang tersedia secara bebas. Program itu sendiri tidak dikenakan biaya dan sepenuhnya dapat digunakan tanpa biaya, tetapi itu tidak berarti bahwa program tersebut dapat diedit dan dapat diubah untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau diperiksa untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja yang lebih dalam.

Freeware mungkin juga dapat membatasi pengguna. Misalnya, suatu program mungkin gratis hanya untuk penggunaan pribadi dan akan berhenti bekerja jika digunakan untuk kepentingan komersial, atau mungkin software tersebut dibatasi fungsinya karena tersedia edisi berbayar yang menyertakan fitur lanjutan.

Berbeda dengan hak yang diberikan kepada pengguna free software, kebebasan pengguna freeware diberikan oleh developer, dan beberapa pengembang mungkin memberikan lebih banyak atau lebih sedikit akses ke. Mereka juga mungkin membatasi program untuk digunakan di lingkungan tertentu, mengunci source code, dan lainnya.

CCleaner, Skype, dan AOMEI Backupper adalah contoh freeware.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: