Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2021, Masa Keemasan Industri Sawit Nasional

Tahun 2021, Masa Keemasan Industri Sawit Nasional Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa bagi industri kelapa sawit. Bagaimana tidak, harga rata-rata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sepanjang tahun ini telah melampaui US$1.000 per MT. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono dalam Indonesian Palm Oil Conference and 2022 Price Outlook, Rabu 1 Desember 2021. “Permintaan minyak sawit diperkirakan akan terus meningkat, terutama pada saat krisis energi di sejumlah negara,” kata Joko. 

Baca Juga: Kurang Sosialisasi, Masih Ada Generasi Milenial Berpikir Panen Sawit Harus Tebang Pohon

Saat negara-negara lain menuju pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, minyak sawit mampu melesat dan mencatat peningkatan permintaan.

“Dengan krisis energi yang sekarang terjadi di beberapa belahan dunia, energi terbarukan berbasis kelapa sawit akan menjadi solusi atau alternatif. Ini akan menjadikan kelapa sawit menjadi sebagai industri yang signifikan dalam di sektor energi terbarukan,” kata Joko. 

Lebih lanjut disampaikan Joko, biodiesel akan menjadi alternatif untuk mengatasi krisis energi ini. “Pertanyaannya, apakah harga ini akan berlanjut pada 2022, kita optimistis hal itu akan terjadi” kata Joko.

Menurut Joko, saat ini, persoalan pasokan kekurangan energi melanda ekonomi utama di seluruh dunia, termasuk Inggris dan China.

Sebelumnya. Ketua Panitia IPOC 2021, Mona Surya mengatakan, tahun 2021 ini merupakan tahun keemasan industri sawit karena harga CPO global mencapai puncak tertinggi dalam sejarah.

Sepanjang 2021, harga rata-rata CPO di atas US$1.000 per MT bahkan mencapai puncak tertinggi US$1.390 per MT pada Oktober lalu. Dikatakan Mona, sebagai negara produsen utama kelapa sawit dunia, kenaikan harga CPO tentu memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan petani serta menjaga neraca perdagangan Indonesia tetap positif di tengah pandemi Covid-19. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: