Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Gejolak Pasar Bearish, El Salvador Justru Peroleh 150 Bitcoin

Di Tengah Gejolak Pasar Bearish, El Salvador Justru Peroleh 150 Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Republik El Salvador telah memperoleh 150 Bitcoin (BTC) di tengah pasar bearish terbesar sejak Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa hampir 68.000 dolar pada minggu pertama November.

Presiden Salvador Nayib Bukele mengumumkan pembelian 150 BTC karena harga pasar sesaat turun di bawah 50.000 dolar, harga ini menunjukan kehilangan lebih dari 15% nilai pasar.

Baca Juga: Airdrop Upbit Datang Lagi, Bagikan Dua Bitcoin

Sementara pemerintah Bukele mampu melakukan pembelian pada 48.670 dolar per koin, pasar bearish untuk sementara menurunkan harga Bitcoin menjadi hampir 42.000 dolar setelah jatuh lebih dari 37% dari harga tertinggi sepanjang masa.

Bukele juga mengakui kehilangan pembelian Bitcoin di bagian bawahnya saat dia men-tweet:

"Melewatkan bagian bawah 7 menit."

Dengan pembelian ini, cadangan Bitcoin El Salvador sekarang berjumlah 1.270 BTC, yang bernilai hampir 60,3 juta dolar pada saat penulisan. Sebelumnya, presiden mengumumkan pembelian 420 Bitcoin pada 28 Oktober selama pasar bearish sementara.

Rencana permainan Pemerintah Salvador termasuk menarik keuntungan BTC yang belum direalisasi dalam dolar AS untuk mendanai berbagai proyek pembangunan sambil mempertahankan nilai keseluruhan dari cadangan pusat.

Pada 21 November, Presiden Bukele mengumumkan peluncuran Bitcoin City, sebuah inisiatif yang awalnya didanai oleh obligasi Bitcoin senilai 1 miliar dolar. Menurut Bukele:

"Di #BitcoinCity kita akan memiliki pendidikan digital dan teknologi. Energi panas bumi untuk seluruh kota dan transportasi umum yang efisien dan berkelanjutan."

Proyek Bitcoin City juga melihat keterlibatan perusahaan kripto terkemuka termasuk pertukaran cryptocurrency Bitfinex dan Blockstream Adam Back, yang, menurut Bukele, "Akan segera menjadi rumah bagi banyak penawaran aset digital lokal dan asing yang mengembangkan regulasi aset digital baru untuk negara tersebut."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: