Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Informasi Mahal Pakar Militer: China Punya Rudal Rahasia di Kontainer, Prinsip Mirip Kuda Troya

Informasi Mahal Pakar Militer: China Punya Rudal Rahasia di Kontainer, Prinsip Mirip Kuda Troya Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, London -

China terus diam-diam mengembangkan sistem rudal kontainer, yang dapat disamarkan sebagai kargo komersial yang dapat dengan mudah mendapatkan akses ke hampir semua pelabuhan internasional.

Pernyataan itu diungkap oleh Rick Fisher, rekan senior urusan militer Asia di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional, dalam sebuah wawancara dengan The Sun pada Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Di Laut China Selatan, China Kagetkan Dunia dengan Luncurkan Rudal Hipersonik 5 Kali Kecepatan Suara

Rudal-rudal itu, yang dikirim berdasarkan prinsip Kuda Troya, dapat digunakan di kapal mana pun, mengubah banyak kapal pribadi China menjadi armada militer. Fisher menyarankan bahwa “preferensi strategis China untuk kejutan akan sangat mendukung akuisisi” rudal semacam itu.

Menurutnya, mereka dapat dipasang di “kapal-kapal kecil China yang tidak mencolok untuk melakukan serangan rudal kejutan terhadap pertahanan pantai untuk membantu pasukan invasi amfibi atau udara.”

Kontainer dapat disimpan selama berabad-abad di gudang dekat pangkalan militer AS dan “menawarkan kepemimpinan China beragam pilihan.” Menurut analis, hulu ledak elektromagnetik rudal akan dapat menonaktifkan pangkalan kapal selam rudal balistik nuklir terdekat.

“Ledakan EMP mungkin menghancurkan elektronik di (kapal selam) dan di seluruh pangkalan tanpa harus meluncurkan rudal nuklir dari China,” katanya.

“Washington akan berada dalam kekacauan, tidak akan tahu siapa yang harus membalas, dan mungkin China. menggunakan gangguan Amerika untuk memulai tujuan sebenarnya, penaklukan militer Taiwan," jelas Fisher.

Penempatan Rudal Kontainer

Teknologi baru di bidang elektronik, mesin berukuran kecil, bahan bakar roket, dan bahan peledak telah memfasilitasi pengembangan rudal jelajah berukuran kecil, yang pertama kali ditempatkan di kontainer angkatan laut satu dekade lalu oleh sejumlah negara, termasuk Rusia, AS, dan Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: