Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Varian Delta Punya 23 Mutasi, Kemenkes: Jangan Lengah! Tetap Tegakkan Prokes!

Sebut Varian Delta Punya 23 Mutasi, Kemenkes: Jangan Lengah! Tetap Tegakkan Prokes! Kredit Foto: KPCPEN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk tidak melonggarkan kewaspadaan dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan (prokes) meskipun laju penularan virus Covid-19 di tanah air belakangan terbilang rendah.

Nadia mengingatkan varian Delta memiliki sekitar varian 23 mutasi.

Baca Juga: WHO Bilang Tidak Ada Skenario Kiamat, Bukan dengan Corona tapi Melawan Ancaman...

"Jangan lengah, karena varian Delta masih mendominasi dan sudah punya 23 mutasi. Penting bagi kita untuk tidak lengah [menegakkan] protokol kesehatan dan tetap batasi mobilitas," kata Nadia dalam dialog virtual KPCPEN, Selasa (7/12/2021).

Sementara itu, terkait varian Omicron yang baru muncul beberapa waktu terakhir, Nadia mengatakan kemungkinan varian tersebut masuk ke Indonesia akan bergantung pada perilaku masyarakat.

Adapun kasus varian Omicron telah ditemukan di negara tetangga RI, yaitu Singapura dan Malaysia. Untuk mengantisipasi masuknya varian tersebut ke Indonesia, Nadia menyatakan pemerintah telah menutup akses masuk bagi warga negara di 11 negara yang melaporkan adanya kasus varian Omicron.

Kendati demikian, Nadia mengungkapkan individu di sejumlah negara yang terpapar varian Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Menurutnya, hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi Indonesia.

Namun, Nadia tetap senantiasa meminta masyarakat untuk tetap patuh prokes dan segera melakukan vaksinasi Covid-19. "Kalau kita jalankan prokes dengan baik, maka virus tidak akan menemukan host-nya untuk berkembang," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: