Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teken Kesepakatan USD700 Juta, Australia-Korea Selatan Perkuat Kemampuan Pertahanan

Teken Kesepakatan USD700 Juta, Australia-Korea Selatan Perkuat Kemampuan Pertahanan Kredit Foto: Reuters/Lukas Coch
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Australia menandatangani kesepakatan pertahanan senilai AUD1 miliar (USD716,5 juta) dengan Korea Selatan pada Senin (13/12/2021). Teken kerja sama ini meningkatkan upaya Seoul untuk meningkatkan ekspor militernya dari Canberra.

"Ini adalah babak selanjutnya yang penting dalam kisah industri pertahanan bagi Australia karena kami terus membangun kemampuan kedaulatan kami dan (Selatan) Korea adalah mitra penting dalam perjalanan itu," Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Canberra.

Baca Juga: Bikin Geger, Korea Selatan Luncurkan Prototipe Senjata Hipersonik 5 Kali Kecepatan Suara

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, dilansir Reuters, Senin (13/12/2021) perusahaan pertahanan Korea Selatan Hanwha Corp (000880.KS) akan membangun 30 howitzer self-propelled dan 15 kendaraan suplai amunisi lapis baja untuk Australia.

Kesepakatan itu menempatkan Hanwha sebagai pelopor untuk kontrak Australia senilai A$30 miliar yang direncanakan untuk membangun kendaraan tempur infanteri bagi tentaranya.

Saham di Hanwha naik 3% setelah pengumuman tersebut.

Sementara kesepakatan pertahanan menjadi berita utama perjalanan empat hari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in ke Australia, kedua negara mengatakan mereka juga telah sepakat untuk bekerja sama untuk membantu memastikan pasokan ekspor mineral penting Australia untuk sektor teknologi Korea Selatan.

Sekutu Barat dalam beberapa bulan terakhir telah bergerak untuk mengurangi ketergantungan mereka pada China di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kontrol Beijing atas sektor mineral penting.

Korea Selatan membutuhkan pasokan mineral penting, setelah berjanji untuk menjadi pembangkit tenaga listrik manufaktur baterai global pada tahun 2030 sebagai bagian dari rencananya untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050.

Australia memasok sekitar 40% dari impor mineral penting Korea Selatan, yang sangat penting bagi banyak komponen yang dibutuhkan untuk mendorong ekonomi dunia mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050.

(USD1 = 1,3957 dolar Australia)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: