Polri Ungkap Akan Ada 1.812 Pos Pengamanan dan 688 Pos Pelayanan Saat Nataru

Warta Ekonomi, Jakarta -

Karopenmas Divisi Humas Polri Rusdi Hartono mengungkapkan akan ada 1.812 pos pengamanan dan 688 pos pelayanan pada saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) yaitu sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Di mana pos ini bisa digunakan sebagai check point dalam rangka bagaimana kegiatan-kegiatan masyarakat yang mneggunakan jalan darat ini bisa kita perketat lagi sebagai pengawasan daripada pengendalian Covid-19 itu sendiri dan kelengkapan dari masyarakat yang melaksanakan perjalanan jauh," ujar Rusdi dalam dialog virtual, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Suara Lantang Polri: Kami Sudah Siap Gelar Operasi Lilin Saat Nataru

Pengadaan pos tersebut merupakan bagian dari operasi lilin yang akan digelar oleh Polri selama periode Nataru nanti. Hal ini bertujuan untuk memitigasi risiko penularan virus Covid-19 saat momen tersebut.

"Kami telah siap dengan tergelar personel di lapangan," imbuhnya.

Menurut Rusdi, Polri akan melibatkan 103.190 personel dalam operasi lilin saat Nataru nanti. Jumlah ini diharapkan cukup untuk dapat mengamankan Nataru agar tetap damai dan sehat.

"Karena kita melihat pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya pasca libur Nataru 2020 terlihat ada lonjakan-lonjakan dari Covid-19 itu sendiri," tuturnya.

Upaya-upaya ini, lanjut Rusdi, telah melalui kesepakatan bersama yang dibahas pada rapat koordinasi tingkat menteri di Mabes Polri pada 26 November lalu. Rusdi menjelaskan pihak yang terlibat dalam rapat tersebut mencakup Kapolri, Panglima TNI, Menko PMK, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, hingga Menteri Dalam Negeri.

"Semua hadir rapat bersama-sama untuk bagaimana memiliki persepsi yang sama dalam rangka pengamanan Nataru ini bisa berjalan dengan damai, aman, dan sehat," tutupnya.