Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PD Kubu AHY Bicara Soal Oligarki, Kubu KLB Mulai 'Bernyanyi': Kekuasaan Dipegang oleh Keluarga...

PD Kubu AHY Bicara Soal Oligarki, Kubu KLB Mulai 'Bernyanyi': Kekuasaan Dipegang oleh Keluarga... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara KLB Demokrat Muhammad Rahmad mendadak mengatakan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggunakan politik sengkuni.

Rahmad menyoroti rilis dari kubu AHY yang berjudul “Demokrat: Kami Sudah Punya Lima Ketum, Tidak Ada Tempat untuk Oligarki”.

Dalam rilis itu, Demokrat Kubu AHY mengaku bahwa demokrasi berjalan dengan sangat baik di Partai Demokrat.

Rahmad pun mempertanyakan maksud tidak ada tempat oligarki di Demokrat kubu AHY.

Baca Juga: Jika Prabowo Subianto Nyapres Lagi, Masihkah Berharap Dukungan Habib Rizieq? Pengamat Blak-blakan!

"Jika melihat Demokrat, kekuasaan itu dipegang dan dikendalikan oleh keluarga SBY, AHY, EBY," kata Rahmad kepada GenPI.co, Selasa (21/12).

Padahal, dalam pengertian yang sederhana, oligarki adalah bentuk kekuasaan yang secara politik dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat karena kekayaan, keluarga, atau militer.

Rahmad mengatakan, mereka seolah-olah lupa bahwa saat ini, Ketua Majelis Tinggi Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adapun, Ketua Umum adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan Wakil Ketua Umum adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY atau Ibas).

"Ini artinya, ketika SBY berhalangan, maka Ketua Majelis Tinggi dijabat AHY. Sebelumnya, Ketua Umum adalah SBY dan Sekjennya adalah EBY/Ibas," katanya.

Atas dasar itu, Rahmad menyebut SBY justru jadi pelopor oligarki yang sempurna dalam sejarah demokrasi di Indonesia. SBY lah yang pertama kali dalam sejarah politik Indonesia yang menduduki jabatan Ketua Umum dan anaknya sebagai Sekjen.

Baca Juga: Ramai Soal Isu 'Gesekan' dengan Gerindra, Sandiaga Uno Tegaskan Sikapnya: Tentunya Sekarang...

Oleh karena itu, rilis yang disampaikan kubu AHY tak lain hanyalah taktik yang mirip dengan politik Sengkuni dalam cerita wayang elite Astina pada rezim Kurawa. Politik sengkuni yang membohongi rakyat, pura-pura lupa, licik, dan seolah-olah bersih dan paling benar.

"Partai Demokrat KLB Deli Serdang mengutuk praktek oligarki ala SBY dalam Partai Demokrat," katanya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: