Kritik Nicho Silalahi Menyasar Perilaku Menterinya Pak Jokowi: Covid Tidak Berani sama Pejabat!

Nicho Silalahi, seorang aktivis dan pegiat media sosial kembali menyampaikan kritik pedas lewat cuitannya, kali ini cuitannya menyasar para menteri.

Situasi pandemi yang sampai sampai sekarang belum dicabut ‘memaksa’ penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan.

Belum lagi ancaman nyata Covid-19 varian Omicron yang secara resmi sudah terdeteksi di Indonesia membuat pemerintah juga memperketat kembali penerapan protokol kesehatan.

Pada momen natal dan akhir tahun ini, pemerintah juga sudah mengeluarkan arahan yang pada intinya masyarakat untuk terus waspada (Memakai masker, menjaga jarak, dan mengusahakan agar tidak berkunjung selama momen akhir tahun untuk mencegah kemungkinan penyebaran.

Namun beberapa pihak menyayangkan penerapan aturan ini yang mana beberapa oknum pejabat terlihat tidak melakukannya. Dalam hal ini Nicho Silalahi mengkrtik postingan Instagram Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Dalam postingan tersebut terlihat jelas beberapa pihak yakni Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dan Menteri Dalam Negeri, Tito karnavian.

Sandiaga menuliskan caption yang menjelaskan foto tersebut yakni dalam rangka kunjungan ke Luhut dalam rangka perayaan Natal.

“Sore ini saya bersama Bapak Mendagri @titokarnavian, dan juga Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono beserta istri bersilaturahim ke kediaman Bapak Menkomarvest @luhut.pandjaitan yang sedang merayakan Hari Natal,” Tulis sandiaga dalam Akun Instagram Pribadinya sebagaimana dikutip di Jakrta, Sabtu (25/12/21).

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)

Baca Juga: Baliho Puan Maharani Ditindak Satpol PP, Nicho Silalahi Singgung Pasukan Khusus Penurun Baliho

Nicho mempertanyakan mengapa masyarakat terus menerus diarahkan untuk menjaga protokol kesehatan tetapi nampaknya tidak dengan pejabat negara. Dirinya bahkan memberikan sindiran bahwa Covid berani dengan masyarakat biasa tetapi tidak dengan pejabat.