Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhaimin Iskandar Elektabilitasnya Rendah, Petinggi PKB: Saya Kejar Dua Tahun Lagi!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau yang biasa disapa Gus Jazil mengatakan, beberapa nama tokoh yang masuk dalam radar survei, belum mencapai momentum politiknya untuk dikatakan layak sebagai Calon Presiden (Capres).

"Saya tahu betul bahwa politik itu soal momentum. Nah saya lihat bahwa momentum yang ada atau tokoh-tokoh yang disebut dalam survei itu, belum sampai pada momentumnya kalau menurut saya. Karena Pak Ganjar, Pak Anies dan Pak Ridwan Kamil itu sebentar lagi juga pensiun. Jadi, momentum politik pimpinan daerah itu akan hilang seiring waktu," kata Gus Jazil saat menjadi narasumber dalam acara rilis survei Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) secara daring, Senin (27/12/2021).

Untuk diketahui, lembaga survei Politika Research & Consulting (PRC) bersama Parameter Politik Indonesia meluncurkan hasil survei yang menyebut beberapa tokoh memperoleh angka elektabilitas tinggi. Misalnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 17,2 persen.

Baca Juga: Waduh... Akhirnya Luhut Menyahut Cuitan Susi Pudjiastuti, Jabatan di Masa Lalu Diungkit-ungkit

Sementara Prabowo Subianto, terpaut 0,8 persen dari Ganjar, mendapatkan perolehan angka elektabilitas sebesar 16,4 persen. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di bawah Prabowo dengan angka 9,1 persen. Selanjutnya, terdapat pula nama Jokowi di urutan keempat dengan elektabilitas 6,9 persen. Disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di urutan kelima dengan 5,2 persen.

Namun, dalam hasil survei tersebut, beberapa pimpinan partai seperti Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar menunjukkan elektabilitas di bawah 1 persen. Dalam simulai 32 nama, Airlangga memperoleh elektabilitas sebesar 0,4 persen dan Muhaimin sebesar 0,1 persen. Menanggapi hal tersebut, Gus Jazil optimistis pihaknya dapat mengejar ketertinggalan 'momentum' tersebut dalam waktu 2 tahun jelang Pilpres.

"Buat kami dari parpol keadaan hari ini tentu kita harus sikapi dengan melihat momentum. Kalau dalam politik itu, kan setiap pemimpin ada momentumnya, setiap momentum ada pemimpinnya. Di sinilah PKB harus menciptakan momentum," katanya.

Baca Juga: Hadeh... Viral Suket Eks Menteri KKP Susi jadi Bungkus Gorengan, Begini Respons Dukcapil

Hal lain yang membuatnya tetap optimistis adalah karena dalam berbagai survei, belum ada kandidat yang mendapatkan angka elektabilitas lebih dari 30 persen. Sehingga kans atau peluang untuk menjadi Capres, menurut Gus Jazil, masih sama.

"Dari hasil survei yang ada, itu tIdak ada tokoh yang angka elektoralnya di atas 30 persen. Artinya angka yang diperoleh Pak Muhaimin dengan Pak Ganjar sama aja. Saya uber dua tahun lagi, nanti Pak Muhaimin akan nyalip Pak Ganjar," katanya. []

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: